Sosok Kapolres Boyolali, Akpol 2003 Batalyon Tantya Sudhirajati Meninggal Kecelakaan di Tol

SEMARANG, iNews.id - Sosok AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi, perwira Polri yang menjabat sebagai Kapolres Boyolali. Lulusan Akpol 2023 yang dikenal sebagai Akpol Batalyon Tantya Sudhirajati meninggal dunia dalam perawatan di RS Tlogorejo Semarang Minggu (6/10/2024) pukul 20.12 WIB.
AKBP M Yoga menjadi korban meninggal ketiga dalam kecelakaan maut mobil Toyota Fortuner berpelat nomor H 1981 MY menabrak truk bermuatan tiang listik di Tol Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dua korban sebelumnya Bripda Vabrillian Dean Artono dan Bripda Rio Risna, sopir serta ajudan Kapolres Boyolali.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan kabar duka tersebut.
“Betul, innalillahi wainnalillahi rojiun, semoga arwah Beliau diterima di sisi Allah SWT... Amiin YRA,” kata Artanto saat dikonfirmasi, Minggu (6/10/2024).
AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi merupakan Kapolres Boyolali yang baru menjabat selama dua bulan. Dia menggantikan AKBP Petrus Parningotan Silalahi sejak Rabu 17 Juli 2024.
Sebelum ditunjuk menjadi Kapolres Boyolali, AKPB M Yoga pernah bertugas sebagai penyidik KPK selama 6 tahun. Almarhum tercatat sebagai lulusan Akpol 2003.
Sebelum ditugaskan di KPK, Yoga pernah bertugas di Polda Maluku, Kepulauan Riau, Banjarmasin dan Sumatra Utara (Sumut).
Di Polda Kepri dia menjadi sebagai Kasat Reskrim di Polresta Barelang, Kasat Reskrim di Polres Karimun, Kasat Polair di Polres Karimun.
AKBP M Yoga merupakan perwira menengah Polri kelahiran Solo, Jawa Tengah. Almarhum besar dan lama tinggal di Kota Medan, Sumut.
Sebelumnya, mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali AKBP M Yoga mengalami kecelakaan di Tol Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) pukul 01.25 WIB. Mobilnya menabrak truk trailer bermuatan tiang listrik, ajudan dan sopirnya meninggal di lokasi kejadian.
Pada kecelakaan tersebut, AKBP M Yoga duduk di kursi belakang mobil yang ditumpanginya. Dia sempat dirawat selama kurang lebih sepekan hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Editor: Donald Karouw