Status Gunung Slamet Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2 Km

PEMALANG, iNews.id - Status Gunung Slamet di Jawa Tengah (Jateng) naik menjadi level dua atau waspada. Gempa tremor terus meningkat sehingga warga dilarang beraktivitas di radius dua kilometer dari puncak gunung.
Namun dari pantauan iNews, sejumlah warga di lereng Gunung Slamet di Kecamatan Pulosari, Pemalang masih beraktivitas normal. Dari pos pengamatan Gunung Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari terlihat asap putih terus mengepul dari kawah. Tidak terdengar letusan atau getaran namun asap terlihat mengarah ke barat atau arah Brebes dan Banyumas.
Sejak pagi hingga siang ini terus terjadi peningkatan gempa hembusan dan tremor. Petugas Pos Pengamatan Gunung Slamet Gambuhan Pulosari Deri Alhidayat menyebutkan, peningkatan status gunung slamet naik ke waspada sejak Kamis kemarin dan hari ini semakin tinggi. Getaran atau gempa tremor terus menerus terjadi dan cenderung meningkat sejak Jumat pagi hingga siang.
"Secara visual ada embusan asap dengan tinggi 200-300 mm dijelaskan lemah dan tipis. Untuk imbauan warga tidak beraktivitas di puncak dengan jarak 2 Km," kata Deri, Jumat (20/10/2023).
Sementara itu, Kepala Desa Gambuhan Pulosari Sudrajat menyebutkan pihaknya sudah menerima informasi dari pos pengamatan. Sampai saat ini kondisi masyarakat tetap aktivitas normal, bekerja ke ladang bertani sayuran. Namun, masyarakat dan wisatawan atau pendaki diminta menjauh dari puncak radius 2 kilometer.
"Kami sudah dapat informasi dari pos pengamatan bahwa aktivitas Gunung Slamet statusnya jadi waspada. Kami sudah sampaikan ke warga untuk tetap tenang. Kita tunggu saja informasinya," kata Sudrajat.
Editor: Nani Suherni