Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Ditempel Ketat Prabowo dan Anies Baswedan

JAKARTA, iNews.id – Elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ditempel ketat Menhan Prabowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 43 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan 18,1 persen suara, Prabowo Subianto 17,6 persen, Anies Baswedan 14,4 persen, dan nama-nama lain di bawah 4 persen.

Baca Juga

Ganjar Diserbu Mahasiswa usai Ceramah di Masjid, Ada Apa?

"Masih ada 13,7 persen yang belum menentukan pilihan," katanya saat menyampaikan hasil survei bertajuk Prospek Capres 2024 yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, bahwa dalam satu tahun terakhir, dukungan pada Ganjar dan Anies mengalami penguatan. Suara untuk Ganjar naik dari 8,8 persen pada survei Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022.

Baca Juga

Ganjar Heran Harga Minyak Goreng di Magelang Ternyata Lebih Murah dari Semarang

Demikian pula dengan Anies Baswedan, suaranya naik dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara dukungan pada Prabowo mengalami pelemahan dari 20 persen menjadi 17,6 persen.

Baca Juga

KPK Sebut Ganjar Kepala Daerah Berani Tegas Instruksikan Jajaran terkait Korupsi

Namun Abbas memberikan catatan terhadap dukungan pada Ganjar. "Walaupun suara Ganjar mengalami peningkatan signifikan dalam setahun terakhir, namun cenderung datar dalam tiga bulan terakhir. Dari 19,2 persen pada Desember 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022," kata Abbas.

Survei ini dilakukan pada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Baca Juga

Sidak Pasar, Canda Ganjar ke Pedagang: Minyak Goreng Curah Rp14.000 Itu Hoaks Ya Bu

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84 persen. Sebanyak 1.027 responden ini yang dianalisis.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 -20 Maret 2022.

Editor: Ahmad Antoni