Takut Positif Covid-19, Puluhan Warga Satu Desa di Purbalingga Tolak Tes Swab Massal
PURBALINGGA, iNews.id - Puluhan warga satu desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menolak menjalani tes swab massal kedua kali. Warga enggan dites swab karena takut jika hasil swab dinyatakan positif Covid-19 dan akan dikucilkan tetangga.
Selain itu, mereka beralasan karena merasa pada tes swab pertama hasilnya negatif. Sehingga mereka takut jika tes swab kedua hasilnya malah positif Covid-19
Sehingga tim Gugus Tugas Covid-19 tingkat Kecamatan Mrebet harus mendatangi rumah – rumah warga di Desa Karangnangka. Petugas membujuk warga agar mau menjalani tes swab massal di kantor Balai Desa setempat.
Meski pun petugas sudah membujuk warga agar menjalani tes swab, namun kesadaran warga untuk menjalani tes swab masih kurang. Dari 88 warga yang harus menjalani tes swab kedua kali, hanya enam warga yang datang menjalani tes swab kedua.
Petugas meminta warga yang menolak tes swab kedua agar tetap menjalani isolasi mandiri di rumah selama beberapa hari. “Tes swab massal kedua ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari tes swab pertama,” kata Kepala Puskesmas Mrebet, Mujiman, Selasa (18/5/2021).
“Dari tes swab kedua ini ternyata banyak warga yang menolak, hanya enam yang datang,” katanya. Tracing dan tes swab dilakukan menyusul adanya klaster salat tarawih di musala di Desa Karangnangka Purbalingga.
Klaster salat tarawih ini berawal setelah salah seorang imam salat tarawih menderita sakit dan dinyatakan dinyatakan positif Covid-19 “Hasil dari rapid test antigen pertama terhadap 99 warga ditemukan sebanyak 19 warga dinyatakan positif Covid-19,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni