get app
inews
Aa Text
Read Next : Bencana Longsor di Cilacap Tewaskan 2 Orang, 21 Korban Hilang Tertimbun

Tanah Lahan Pertanian Amblas, Petani di Wonogiri Gagal Panen

Jumat, 09 Februari 2018 - 17:05:00 WIB
Tanah Lahan Pertanian Amblas, Petani di Wonogiri Gagal Panen
Lahan persawahan milik Tarwo di Dusun Mba’Agung, Desa Petirsari, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang dilanda tanah amblas. (Foto: iNews/Dwi Soewanto)

WONOGIRI, iNews.id - Bencana tanah amblas di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menyisakan kesedihan bagi para petani yang mendiami dusun di kawasan Lembah Bengawan Solo Purba. Akibat bencana ini, banyak petani mengalami gagal panen. Bahkan sejumlah petani juga kehilangan lahan, yang selama ini menjadi sumber penghidupan keluarganya.

Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Itulah yang dialami pasangan Tarwo dan Masiyem, warga Dusun Mba’Agung, Desa Petirsari, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Pasangan petani paruh baya ini tengah dirundung malang. Lahan sawahnya amblas sedalam sembilan meter, dan berubah menjadi danau. Tanaman padi yang susah payah disemainya sebulan lalu pun tak kelihatan bekasnya, karena sebagian besar ikut amblas ditelan bumi.

Tak ada lagi yang bisa dikerjakan, karena lahan sawah seluas hampir satu hektare tersebut, merupakan satu-satunya sumber penghidupan keluarganya. Biasanya, dari lahan tersebut Tarwo bisa menghasilkan 30 karung gabah dan lima kwintal kacang tanah setiap kali panen. Tetapi sekarang, jangankan berharap memetik hasil, lahannya pun sudah tak bisa digarap lagi. Petani kecil ini hanya berharap ada bantuan dari pemerintah.

“Kami tidak punya lahan lain. Ini satu-satunya yang kami punya. Untuk itu saya minta kepada pemerintah untuk bisa memperhatikan tanah satu-satunya yang amblas ini bagaimana solusinya. Kalau ini diuruk, ya tidak mungkin. Mau ambil tanah dari mana untuk menguruknya,” ucap Tarwo saat ditemui di lahan sawah miliknya, Jumat (9/2/2018) siang. 

Tanah amblas di Dusun Mba’Agung, Desa Petirsari, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. (Foto: iNews/Dwi Soewanto)


Selain di Dusun Mba’Agung, fenomena tanah amblas juga terjadi di Dusun Mendak, Desa Petirsari. Bahkan beberapa kawasan di wilayah eks Lembah Bengawan Solo Purba ini, bekas lahan sawah para petani berubah jadi danau yang menggenang hingga ke lahan persawahan lain. Akibatnya, banyak petani gagal panen. Menurut para petani, sisa tanaman padi yang masih ada juga sulit dipanen.

“Biasanya bisa dapat 25 sampai 30 karung sekali panen. Kalau yang baru dipanen itu dapatnya dua apa tiga karung begitu. Soalnya banyak yang terendam,” kata Jumi, petani korban tanah amblas di Dusun Mendak.

Selama musim hujan ini, fenomena tanah amblas juga terjadi di beberapa titik jalur karst Pegunungan Seribu, yang meliputi wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagian wilayah dari ketiga kabupaten tersebut memiliki struktur tanah bebatuan berongga yang menghubungkan sungai bawah tanah. Tingginya intensitas hujan beberapa pekan ini, mengakibatkan bebatuan yang ada di kawasan tersebut runtuh dan menutup aliran sungai bawh tanah, sehingga terjadi genangan air.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut