Tangis Pecah Pemakaman Siswa SMP di Grobogan, Tewas Diduga Di-bully Teman Sekolah

GROBOGAN, iNews.id - Suasana duka menyelimuti pemakaman Angga Bagus Perwira siswa SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang diduga menjadi korban perundungan dan penganiayaan teman sekolah. Isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah remaja tersebut diberangkatkan menuju TPU Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer untuk dimakamkan, Minggu siang (12/10/2025).
Nenek korban tampak tidak kuasa menahan kesedihan dan terus menangis di sisi makam. Sementara sang ibu, Ike terlihat melamun dengan tatapan kosong di atas pusara anak sulungnya hingga harus dipapah suaminya Sawindra.
Berdasarkan hasil autopsi dari tim medis RSUD dr Soedjati Purwodadi, Angga mengalami penggumpalan darah di otak, memar di kepala, serta patah tulang tengkuk dan leher bagian atas. Luka-luka tersebut diduga akibat benturan benda tumpul,
“Angga mengalami patah tulang di leher bagian atas dan tulang tengkuk. Ada juga penggumpalan darah di otak serta memar di kepala akibat benturan keras,” ujar Pujio, kakek almarhum saat ditemui di rumah duka dikutip dari iNews Boyolali, Minggu (12/10/2025).
Pujio menambahkan, cucunya dikenal sebagai anak pendiam dan tidak pernah membuat masalah. Sebelum meninggal, Angga sempat tidak masuk sekolah karena mengalami bullying dari teman-temannya. Tiga minggu lalu, korban bahkan sempat dilindungi sejumlah teman akibat kekerasan yang diterimanya.
Namun, puncak kejadian tragis itu terjadi ketika korban diajak berduel satu lawan satu hingga berujung maut.
Ayah korban, Sawindra, yang bekerja di Sukabumi mengaku sangat terpukul atas kepergian putra sulungnya. Selama ini Angga tinggal bersama kakek dan nenek di Grobogan, sementara orang tuanya bekerja di luar daerah.
“Permintaan terakhir Angga cuma ingin dibelikan perlengkapan sepak bola. Dia bercita-cita jadi pemain bola,” ucap Sawindra.
“Semua perlengkapannya sudah saya belikan, tapi belum sempat dipakai, anak saya sudah pergi duluan,” katanya lagi.
Keluarga korban menegaskan menolak adanya upaya damai dengan pihak pelaku. Mereka mendesak aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku.
Peristiwa memilukan itu terjadi di lingkungan SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, pada Sabtu siang (11/10/2025). Korban ditemukan tergeletak lemas dan kejang di teras sekolah oleh teman-temannya saat jam istirahat.
“Tadi kita temukan sudah dalam kondisi lemas serta kejang-kejang dan kita bawa ke UKS, tapi sudah meninggal duluan,” kata salah satu pengurus OSIS sekolah.
Jenazah Angga kemudian dibawa ke Puskesmas Geyer sebelum dirujuk ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk pemeriksaan lanjutan. Polisi langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk guru, siswa dan orang tua murid.
Selanjutnya Polres Grobogan mengamankan tiga siswa yang diduga terlibat langsung dalam kasus penganiayaan tersebut. Ketiganya kini masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami motif dan kronologi kejadian.
Editor: Donald Karouw