get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertemuan 20 Menit di Solo, Jokowi Akui Dinasihati Ustaz Abu Bakar Ba’asyir

Teladani Perjuangan Slamet Riyadi, Ketua PKR Ziarah ke TMP Kusuma Bhakti

Selasa, 09 November 2021 - 18:35:00 WIB
Teladani Perjuangan Slamet Riyadi, Ketua PKR Ziarah ke TMP Kusuma Bhakti
Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) Tuntas Subagyo saat berziarah ke makam gumpalan tanah Brigjend Slamet Riyadi di TMP Kusuma Bhakti, Solo, Selasa (9/11/2021). Foto: Ist.

SOLO, iNews.id – Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) Tuntas Subagyo berziarah ke makam gumpalan tanah Brigjend Slamet Riyadi, Selasa (9/11/2021). Kisah heroik pahlawan kelahiran Solo ini, selalu menjadi teladan bagi generasi penerus. 

Tuntas Subagyo berziarah ke makam gumpalan tanah Brigjend Slamet Riyadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti, Solo dengan didampingi istrinya Widi Prehati. 

Dari 1.497 makam pahlawan yang ada di kompleks tersebut, Tuntas dan istri langsung menuju ke makam gumpalan tanah Brigjend Slamet Riyadi. Terdapat tiga makam di lokasi itu, yaitu makam gumpalan tanah Slamet Riyadi dan rekannya.

“Kegiatan kami dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Kami berziarah di TMP ini untuk meneladani perjuangan para pahlawan, sehingga bisa membangkitkan semangat sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Tuntas Subagyo. 

Menurut dia, menjadi tugas generasi penerus bangsa untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan dalam membangun bangsa dan negara. Tuntas berharap perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bisa diresapi anak-anak muda sekarang.

“Anak muda harus bisa mengkreasikan diri untuk membangun bangsa dan negara. Karena apa yang telah dilakukan para pahlawan sangat luar biasa untuk bisa memerdekaan Indonesia, bisa menjadikan kita sebebas sekarang,” katanya.

Tidak terkecuali peran dan jasa Brigjend Slamet Riyadi saat perang kemerdekaan. 

“Etos perjuangan beliau selama ini sangat menginspirasi. Dan dari wujud-wujud perjuangan beliau dulu, harus menjadi acuan generasi muda,” ucapnya. 

Petugas TMP Kusuma Bhakti Solo, Pandu Parmanto mengatakan, makam Slamet Riyadi sesungguhnya berada di daerah Ambon. Kendati hanya makam gumpalan tanah Brigjend Slamet Riyadi di Solo, selama ini banyak tokoh yang berziarah. 

“Rombongan peziarah dari berbagai daerah, terutama ke makan gumpalan tanah Brigjend Slamet Riyadi,” ujar Pandu Parmanto. 

Dilansir dari laman http://ikpni.or.id, Ignatius Slamet Rijadi lahir di Solo pada 26 Juli 1927.  Sosoknya mempunyai andil besar dalam mengamankan Kota Solo yang pada 1948 dijadikan PKI sebagai wild west. 

Sebelum itu, bersama pasukan Tentara Pelajar di bawah pimpinan Achmadi, ia juga berhasil melucuti pasukan BPRI yang menolak dilebur ke dalam TNI. Pada waktu PKI melancarkan pemberontakan di Madiun, September 1948, ia memimpin pasukannya melancarkan operasi terhadap pasukan PKI di daerah Wonogiri.

Dalam rangka pelaksanaan reorganisasi dan rasionalisasi Angkatan Perang tahun 1948, Divisi lV dijadikan Divisi II. Slamet Rijadi diangkat menjadi Komandan Brigade V Divisi II dengan pangkat Letnan Kolonel. 

Pada waktu Belanda melancarkan agresi militer kedua, di samping sebagai Komandan Brigade V, ia juga diangkat sebagai Komandan Wehrkreise I (WK I) yang membawahi tujuh Sub-Wehrkreise (SWK). Daerah operasinya meliputi Surakarta dan sebagian daerah Madiun. 

Untuk menyatukan tenaga perjuangan, ia mengkonsolidasikan kesatuan-kesatuan bersenjata non-TNI yang terdapat di daerah WK I dan menghimpunnya dalam wadah yang disebut Corps Sukarela. Aksi-aksi gerilya yang dilancarkan pasukan Slamet Rijadi sangat merepotkan pasukan Belanda di sekitar Solo.

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut