Temuan Mayat Pria Mengambang di Dalam Sumur Gegerkan Warga Pegandon Kendal

KENDAL, iNews.id – Penemuan mayat pria di dalam sumur tidak terpakai menggegerkan warga Dukuh Krajan Desa Pesawahan Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Senin (7/11/2022). Warga mengira bau busuk yang sudah menyengat ini berasal dari bangkai kucing.

Petugas dari tim SAR BPBD bersama Polsek Pegandon dan Polres Kendal mengevakuasi mayat pria tanpa identitas yang sudah membusuk dari dalam sumur.

Baca Juga

Cerita Bupati Kendal, Pantai Indah Kemangi Terkenal Angker Kini Jadi Tempat Wisata Menarik

Menurut warga, bau busuk sudah hampir sepekan dirasakan, namun tidak tahu persis di mana bau itu berasal.  “Awalnya bau busuk ini dari bangkai kucing , saat dicek ke dalam sumur tidak terlihat apa-apa,” kata Muslim Hadi Wibowo.

“Bau semakin menyengat dan saat dicek kembali ke  sumur tidak terpakai di samping rumah terlihat ada mayat sudah mengambang dan mengeluarkan bau busuk,” katanya.

Baca Juga

Mobil Angkut BBM Terbakar di Jalan Raya Kendal, 1 Penumpang Luka Bakar Serius

Kapolsek Pegandon Kompol Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya menerima informasi dari warga ada penemuan mayat di dalam sumur.

Baca Juga

Hendak Masuk ke Sekolah, Minibus Ringsek Ditabrak Truk di Kendal, 2 Penumpang Luka

“Bersama Inafis  Polres Kendal, kami datang ke lokasi  untuk mengecek di TKP. dan  benar ada mayat di dalam sumur yang tidak terpakai,” katanya.

“Kondisi mayat sudah membusuk di dalam sumur kurang lebih kedalaman satu meter diperkirakan sudah seminggu meninggal dunia dan belum diketahui identitasnya hanya jenis kelaminnya laki-laki,” ujar Zaenal.

Baca Juga

Viral Video Mesum Perempuan Berjilbab di Pantai Indah Kemangi Bikin Heboh Warga Kendal

Polisi akan melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan warga kemungkinan ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

Sementara jasad korban dievakuasi dari dalam sumur oleh tim SAR BPBD Kendal dan dimasukkan ke dalam kantong mayat untuk dibawa ke Rumah Sakit Soewondo Kendal untuk divisum.

Editor: Ahmad Antoni