Temui Pendemo Aksi Kamisan di Semarang, Moeldoko: Pemerintah Tidak Antikritik
SEMARANG, iNews.id - Puluhan orang menggelar unjuk rasa di Taman Signature Kota Semarang, Kamis (18/11/2021). Aksi tersebut mengkritisi penyelenggaraan Festival HAM 2021 yang dianggap memberikan panggung bagi para pelanggar HAM.
Mereka mendatangi Taman Signature memenuhi Seruan Aksi Kamisan yang beredar lewat pesan instan sejak Rabu (17/11) malam. Dalam orasi melalui pengeras suara, pengunjuk rasa meneriakkan tuntutan agar Festival HAM tidak diisi oleh pelanggar HAM.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang baru selesai menjadi pembicara kunci dalam rangkaian Festival HAM itu, langsung menemui mereka.
Anehnya, para pengunjuk rasa malah menolak dan menyambut Moeldoko itu dengan teriakan, “Para pelanggar HAM tidak boleh bicara HAM !” Mereka juga menyuruh Moeldoko meninggalkan arena.
Namun demikian, sikap Moeldoko tetap tenang. “Ini merupakan penghormatan kepada HAM, memastikan hak berbicara terpenuhi. Kita hormati dan kita dengar aspirasinya. Pemerintah tidak anti kritik,” kata Moeldoko.
Dia menyatakan pemerintah selalu serius menyelesaikan berbagai persoalan dan kasus HAM yang ada.
"Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan masalah HAM karena ini merupakan salah satu janji Presiden yang harus dituntaskan," ujarnya. Kepada pengunjukrasa, Moeldoko mengakui bahwa tidak mudah menyelesaikan persoalan yang ada.
"Pak Moeldoko ada di sini jadi bukti pemerintah mendukung Komnas HAM untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM. Kami terus mendorong dan mengajak berbagai elemen untuk berkolaborasi bersama mencari solusi terbaik bagi bangsa," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.
Editor: Ahmad Antoni