get app
inews
Aa Text
Read Next : Wapres Gibran Kunjungan Kerja 2 Hari di Papua, Ini Agendanya

Temukan Keanehan Sistem PPDB Online, Keluarga Siswa di Solo Ini Protes ke Balai Kota

Senin, 03 Juli 2023 - 11:35:00 WIB
Temukan Keanehan Sistem PPDB Online, Keluarga Siswa di Solo Ini Protes ke Balai Kota
Keluarga Rizki saat mendatangi Balai Kota Solo, karena menemukan keanehan pada sistem PPDB. (R August)

SOLO, iNews.id - Salah seorang siswa, Rizki Krisnanto (15) asal Sidorejo, Bendosari, Banjarsari, Solo mendatangi Balai Kota Solo, Senin (3/7). Dia datang bersama ibu dan adiknya untuk meminta solusi terkait keanehan yang terjadi pada sistem PPDB online

Wali siswa Rizki, Iin (49) mengatakan bahwa terjadi keanehan sistem PPDB Online 2023 jalur Zonasi pada hari terakhir pendaftaran yakni pada 27 Juli 2023. Kasusnya berupa perubahan jarak rumah dengan sekolah pilihan secara mendadak. 

"Zonasi itu awalnya 870 meter, pas hari terakhir melonjak jadi 1.500 meter," katanya saat diwawancarai.

Alhasil, Rizki pun hingga saat ini belum terdaftar di SMA mana pun baik itu SMA negeri atau swasta. Sejauh yang diketahui Iin, sistem PPDB menyediakan sekolah pengganti jika siswa tidak diterima di sekolah pilihannya. 

"Ini belum dapat sekolah, makanya saya ke sini mau minta solusi. Katanya nanti kalau tidak diterima akan dicarikan lewat sistem. Dan saya tanya ternyata sudah tidak ada pilihan," ungkapnya.

SMAN 4 Solo sendiri total menerima 226 siswa dari jalur Zonasi. Di peringkat terakhir tercatat radius rumah-sekolah yakni 984 meter.

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan warganya terkait PPDB Online 2023. 

"Nanti kami tindaklanjuti, ini kan juga pak Kepala cabangnya juga baru. Sudah ditindaklanjuti," kata dia.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah VII, Agus Triyanto menyebut bahwa ada kemungkinan data yang sudah masuk tersebut dirubah. Namun demikian, dirinya tidak bisa berbuat dan hanya bisa percaya pada sistem.

"Kalau ada permasalahan seperti itu harus segera lapor agar bisa mengfungsikan lagi seperti semula. Kalau secara sistem itu tidak ada yang ngowahi sudah bagus. Itu nanti menjadi masukan bagi kami agar tidak terjadi lagi hal seperti itu," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut