Tewas Tragis, WNA Pendaki Gunung Merbabu Jatuh di Ketinggian 13 Meter

SEMARANG, iNews.id – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Andrey Voytech (39), pendaki asal Selandia Baru, yang hilang di Gunung Merbabu. Namun saat ditemukan kondisi sudah tak bernyawa. Selama sepekan penuh, tim SAR gabungan berjibaku menembus belantara hutan di Gunung Merbabu untuk mencari Andrey yang dilaporkan hilang saat mendaki pada 30 Maret 2018.

Informasi kronologi penemuan jenazah Andrey berawal dari dibaginya tim pencari dengan beberapa kelompok untuk mencari warga negara asing (WNA) yang memiliki tiga paspor tersebut. Sebanyak 120 personel SAR gabungan dikerahkan. Mereka dibagi dalam enam kelompok Search and Rescue Unit (SRU). Keenam SRU itu disebar pada empat titik pencarian dari sekitar Pos 1 hingga Pos 2 pendakian.

Baca Juga

Hilang Sepekan, WNA Pendaki Gunung Merbabu Ditemukan Tak Bernyawa

Penemuan ini bermula saat SRU pertama yang berjumlah sembilan personel, bermalam di Pos 1 Pending. Pada pukul 07.00 WIB, mereka melanjutkan pencarian di aliran Sungai Kalimenek. Tim melakukan penyisiran dari bawah ke atas menyusuri sungai tersebut, hingga akhirnya menemukan jasad korban.

"Survivor kami temukan jenazah di area  aliran sungai Kalimenek dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 08.40 WIB. Korban diduga terjatuh dari ketinggian 13 meter," kata Kepala Basarnas Jateng Noer Isrodin Muchlisin, Sabtu (7/4/2018).

Korban diduga mengalami benturan hebat karena jatuh dari ketinggian hingga di dasar sungai yang berbatu. Meski demikian, belum diketahui penyebab jatuh, akibat terpeleset, disorientasi karena hipotermia, atau lainnya.

"Untuk saat ini korban masih dalam proses evakuasi, dan selanjutnya akan dibawa ke RSU Salatiga melalui jalur Cuntel," jelasnya.

Diketahui, Andrey melakukan pendakian ke Gunung Merbabu sendirian pada Jumat 30 Maret 2018. Dia melalui jalur pintu pendakian Cuntel, Kabupaten Semarang. Karena tak kunjung kembali ke hotel, temannya melaporkan kabar hilangnya Andrey yang sebelumnya diketahui berniat mendaki Gunung Merbabu.

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi melalui jalur pendakian Chuntel untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga.

Editor: Donald Karouw