Tingalan Jumenengan PB XIII di Keraton Solo, 3.000 Undangan Saksikan Tari Bedhaya Ketawang
SOLO, iNews.id - Puncak acara Hajad Dalem Tingalan Jumenengan ke-19 SISKS Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi berlangsung khidmat. Puncak acara yakni pertunjukan tari Bedhaya Ketawang di Sasana Sewaka Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo).
Sebanyak 3.000 tamu hadir, di antaranya kerabat keraton, perwakilan 13 kerajaan Nusantara, para pejabat dan abdi dalem.
Sebelum memasuki keraton, Kasultanan Kepaksian Sekala Brak Lampung menyelenggarakan tradisi alam kemisir yang menampilkan tarian perang dengan iringan rebana mengelilingi kamandungan.
Intisari dari penyelenggaraan tingalan dalem jumenengan adalah pertunjukan tari Bedhaya Ketawang. Tarian ditampilkan sekitar 1 jam 40 menit.
Tarian sakral itu sendiri dibawakan sembilan penari perempuan yang mengenakan busana pengantin perempuan Jawa, yakni dodot ageng atau biasa disebut basahan.
Latihan tari Bhedaya dilakukan di tempat khusus dan tidak boleh dilakukan dimana mana. Penarinya pun juga khusus tidak sembarang.
Menurut Ketua DPP Partai Perindo Bidang Kebudayaan GKR Ayu Koes Indriyah, khususnya untuk tari Bhedaya Ketawang dilakukan dengan tata cara adat yang sesungguhnya
“Saya langsung ikut terjun untuk menyiapkan segala sesuatunya agar tari Bhedaya Ketawang berjalan dengan lancar,” kata GKR Ayu Koes Indriyah, Jumat (17/2/2023).
Editor: Ary Wahyu Wibowo