Tinjau Serbuan Vaksinasi di Solo, Panglima TNI Minta Masyarakat Batasi Mobilitas
SOLO, iNews.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau langsung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 massal yang dipusatkan di Gedung Wanita, Solo, Jawa Tengah, Jumat (9/7/2021). Kedua jenderal itu melihat dari dekat serbuan vaksinasi yang diikuti 4.000 warga Solo Raya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, penerapan PPKM Darurat sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menghentikan aktivitas kegiatan di mana mobilitas masyarakat dibatasi.
"Kalau bisa kita tekan sampai 50 persen.Tujuannya adalah kontak erat antarmasyarakat bisa dikurangi Dan angka kasus positif tiap hari bisa berkurang," kata Panglima TNI.
Menurutnya, langkah lain selain membatasi mobilitas masyarakat yaitu percepatan vaksinasi di seluruh wilayah di Indonesia.
Seperti halnya yang dilakukan Kota Solo dengan menargetkan satu hari dilaksanakan vaksinasi dengan target minimal 4.000 orang setiap harinya.
"Saat ini hampir seluruh wilayah melaksanakan percepatan vaksinasi dan memiliki target masing-masing. Seperti di Solo ini memiliki target 1 hari dilaksnakan vaksinasi minimal 4.000 di Solo Raya," katanya.
"Maka di awal Agustus Herd Immunity bisa tercapai.Oleh sebab itu banyak strategi yang dikembangkan. Bahkan melaksanakan vaskinasi baik siang maupun malam. Dan mudah-mudahn apa yg sudah ditargetkan bisa kita kejar terus sehingga Herd Immunity bisa tercapai," ujar jenderal bintang empat ini.
Sehingga kekebalan tubuh secara komunal bisa tercapai. "Kita semua bisa merasakan bahwa kekebalan komumal kita bisa tercapai," ujarnya.
Meski begitu, dia tetap mengingatkan, meski sudah divaksin, jaga jarak dan menggunakan masker jangan sampai dilupakan. Pasalnya, 95 persen menggunakan masker bisa melindungi dari terpapar Covid-19.
Editor: Ahmad Antoni