Tolak Proyek Revitalisasi Jalan Ahmad Yani Tegal, Warga Bersitegang dengan Pekerja
TEGAL, iNews.id - Puluhan massa dari berbagai elemen melakukan unjuk rasa di gedung DPRD Kota Tegal, Kamis (23/9). Mereka menuntut proyek revitalisasi Jalan Ahmad Yani menjadi kawasan seperti Malioboro segera dihentikan karena belum ada studi kelayakan.
Mereka mengkhawatirkan proyek tersebut akan berdampak pada pelaku usaha, puluhan PKL, tukang parkir hingga sopir angkot. Hal itu karena lebar jalan akan dipersempit dari 16 meter menjadi jalan satu arah lebar 5 meter dan trotoar diperlebar.
Namun massa pengunjuk rasa yang terdiri para mahasiswa, LSM, dan PKL itu hanya ditemui seorang anggota dewan yakni Habib Ali Zaenal Abidin dari FPKB, sehingga pihaknya tidak bisa memutuskan kebijakan sendiri.
Massa yang tak puas lalu mendatangi lokasi proyek di Jalan Ahmad Yani. Mereka meminta para pekerja untuk menghentikan proyek dan membubarkan diri karena belum ada studi kelayakan dari proyek tersebut. Sempat terjadi adu mulut antara perwakilan massa dengan pekerja.
Polisi yang mendatangi lokasi akhirnya membubarkan massa karena menimbulkan kerumunan. Massa mengancam akan melakukab aksi lanjutan jika proyek tersebut tetap berlangsung.
“Mereka mengeluhkan bahwa adanya proyek revitalisasi ini belum pernah dikomunikasikan, belum ada sosialisasi lebih awal sebelum adanya proses pembangunan,” kata Fauzan Jamal, koordinator aksi.
“Kami tidak menyalahkan rekanan yang menggarap proyek ini, tapi kami menyalahkan kebijakan yang sudah disepakati oleh eksekutif dan legislatif ini. Kenapa belum ada studi kelayakan sudah digedok, ini yang kami sayangkan,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni