Tolong, Beras dari Penggilingan Padi di Purbalingga Tidak Terserap
PURBALINGGA, iNews.id - Para pemilik penggilingan padi di Purbalingga mengeluh. Stok beras mereka menumpuk dan tidak laku dijual.
Salah satu penggilingan padi yang berasnya tidak terserap berada di Desa Brobot, Purbalingga. Terdapat puluhan ton beras yang menumpuk karena tidak laku dijual. Penggilingan padi ini memproses gabah menjadi beras.
Beras lalu dikemas dalam plastik ukuran 5 kilogram dan 20 kilogram. Puluhan ton beras, sebagian merupakan titipan petani dan sebagian lainnya milik penggilingan padi. Beras tidak laku dijual karena tidak ada pedagang yang datang membeli.
Menumpuknya beras diduga karena kini tengah panen raya. Jika rencana impor beras pemerintah diwujudkan, dipastikan beras milik petani semakin menumpuk dan tidak laku dijual.
Sekretaris kelompok penggilingan padi Purbalingga, Rahmad Fajrin mengatakan, terdapat ratusan tempat penggilingan padi yang menyimpan beras petani namun belum terjual.
Musim panen menjadi penyebab harga beras anjlok karena jumlahnya melimpah. Sedangkan Kabupaten Purbalingga, merupakan salah satu sentra produksi beras yang menyangga kebutuhan beberapa daerah lainnya.
“Kami berharap pemerintah membatalkan rencana impor beras ke Indonesia. Jika rencana diwujudkan, harga beras dipastikan semakin anjlok,” kata Rahmad Fajrin, Rabu (24/3/2021).
Editor: Ary Wahyu Wibowo