Tragedi Perahu Terbalik, Polisi Periksa Nakhoda Bocah 13 Tahun dan 2 Saksi

BOYOLALI, iNews.id – Nakhoda perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo berinisial G yang masih berusia 13 tahun telah dibawa ke Mapolres Boyolali untuk menjalani pemeriksaan, Minggu (16/5/2021). Selain nakhoda, dua orang saksi juga turut diperiksa.

Pemeriksaan tersebut terkait penyebab tenggelamnya perahu yang mengangkut 20 penumpang di Warung Apung Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga

Di Bawah Umur, Nakhoda Perahu Terbalik di Kedung Ombo Bocah 13 Tahun

Sementara perahu yang digunakan untuk mengangkut dua puluh penumpang diberi garis polisi dan sebuah mesin jet perahu juga diamankan.

Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermord mengatakan nakhoda masih berusia di bawah umur, sehingga untuk saat ini penanganan diserahkan ke pihak Perlindungan Anak Polres Boyolali. Sementara dua lainnya masih sebatas saksi.

Baca Juga

Objek Wisata Kedung Ombo Boyolali Resmi Ditutup Sementara

“Untuk sementara baru tiga (yang diperiksa).  Salah satunya nakhoda kebetulan di bawah umur, kita mintai keterangan untuk sementara,” kata Kapolres.

Baca Juga

Infografis Kronologi Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Selfie Berbuntut Celaka

“Dari unit PPA Satreskrim Polres Boyolali sudah melaksanakan pemeriksaan awal. Tapi untuk  lanjutannya saya belum bisa sampaikan panjang lebar,” katanya.

Sementara itu, Satreskrim Polres Boyolali telah memberi garis polisi para perahu yang dinakhodai G. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan kejanggalan para perahu ini.

Baca Juga

Pencarian 2 Korban Tenggelam Terkendala Air Waduk Kedung Ombo yang Keruh

Sementara mesin jet perahu kini diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi menyatakan bahwa perahu yang digunakan untuk mengangkut 20 penumpang ini tidak ada alat pengaman serta izin dalam pengoperasian perahu, sehingga faktor keamanan terbaikan.

Hingga Minggu malam, dua korban perahu di Warung Apung Waduk Kedung Ombo belum ditemukan. Upaya pencarian kedua korban akan dilanjutkan pada Senin (17/5/2021) pagi.

Editor: Ahmad Antoni