get app
inews
Aa Text
Read Next : Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang Timpa Becak di Sleman, 2 Orang Tewas

Tragedi Susur Sungai Sempor, 5 Siswa SMP Turi Sleman Masih Hilang

Jumat, 21 Februari 2020 - 23:27:00 WIB
Tragedi Susur Sungai Sempor, 5 Siswa SMP Turi Sleman Masih Hilang
Siswa SMPN 1 Turi yang selamat berupaya mencari temannya yang hilang terseret arus Sungai Sempor, Sleman. (Foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id – Lima siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman yang terseret arus Sungai Sempor saat kegiatan susur sungai di Dukuh, Desa Donokerto, hingga Jumat (21/2/2020) malam belum diketahui keberadaannya.

Tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan para korban dengan menyusuri sepanjang aliran sungai tersebut.

"Saat ini lebih dari 180 personel dari personel gabungan masih melakukan pencarian lima siswa yang masih harus dikonfirmasi keberadaannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto di Sleman, Jumat malam.

Menurut dia, personel gabungan menyusuri tepian sungai untuk mencari siswa yang masih hilang meskipun dalam kondisi hujan gerimis. "Sebanyak 239 murid yang selamat dari insiden telah terdata oleh pihak sekolah dan tim gabungan," katanya.

Jumlah siswa SMPN 1 Turi yang tewas akibat terseret arus Sungai Sempor di Dukuh Donokerto, Sleman bertambah menjadi enam orang, Jumat (21/2/2020) malam.

Dia mengatakan, jumlah siswa yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan air tersebut jadi enam orang. Mereka yakni Sofia Aulia, Kelas 8, warga Sumberejo, Arisma, Kelas 7 warga Ngentak Tepan, Nur Azizah, Kelas 8 warga Kembang Arum dan Latifa warga Kembang Arum.

"Sedangkan dua korban meninggal lainnya saat ini masih belum teridentifikasi," katanya.

Dia mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Sleman telah mendirikan pos komando di lokasi kejadian dan terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, dinas terkait, sukarelawan dan warga setempat.

Insiden tersebut bermula saat 250 murid SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan Pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor yang berada di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Ketika melakukan penyusuran tersebut, arus air tiba-tiba deras dan volume air meningkat akibat kiriman dari hulu sungai.

Kepala Dukuh, Donokerto, Tartono kejadian siswa hanyut ini sekitar pukul 14.00 WIB. Warga baru mengetahui kejadian itu sekitar pukul 14.30 WIB setelah salah satu warga menyiarkan melalui speaker TOA masjid.

“Begitu mendengar informasi itu, warga langsung ke sungai untuk mencari siswa,” katanya.

Dia menuturkan, saat kejadian, kondisi air Sungai Sempor sebenarnya kecil. Di lokasi kejadian juga hanya hujan gerimis. Namun ada kiriman banjir dari utara yang diduga menyeret para siswa.

“Kalau dalamnya paling satu sampai satu setengah meter, kalau tidak banjir paling setengah meter,” ujarnya.

Tartono memastikan kejadian ini murni dari pihak sekolah. Meski warga di lokasi memiliki tim outbound yang dipakai oleh sekolah untuk pramuka dan susur sungai.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut