Tragis, Pekerja Pembuat Sumur Bor di Grobogan Tewas Terjepit Penyangga Alat Pengebor
GROBOGAN, iNews.id – Kejadian tragis dialami Giyanto (40), warga Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Pekerja pembuat sumur bor itu tewas terjepit di sela penyangga alat pengebor.
Korban tewas setelah rambut panjangnya tersangkut dan terlilit di mata bor hingga ikut berputar dan tubuh masuk di sela penyangga mata bor.
Proses evakuasi jasad korban berlangsung ekstra hati-hati. Kondisi kepala yang sudah pecah membuat petugas evakuasi harus menutupinya dengan karung.
Giyanto ditemukan tewas oleh lima rekannya saat ia sedang memantau dan membersihkan tanah yang keluar dari mata bor pada Kamis (21/9) siang.
Korban bersama lima rekannya saat itu sedang bekerja membuat sumur bor di salah satu rumah warga di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Keenam pekerja pembuat sumur bor kemudian berbagi tugas masing-masing, dan korban saat itu mengawasi dan membuang tanah yang diangkut keluar dari dalam tanah oleh mata bor.
Menurut Mukhlisin, aat kejadian tidak ada yang mengetahui jika korban telah masuk ke dalam penyangga mata bor yang sangat sempit.
“Saya baru mengetahui Giyanto terjepit setelah hendak memeriksa kondisi lubang sumur bor. Melihat sudah dalam kondisi meninggal dengan posisi meringkuk di tengah alat penyangga, saya segera mematikan mesin,” katanya.
Polisi yang melakukan olah kejadian menemukan gulungan rambut korban yang masih terlilit di besi mata bor.
Kapolsek Toroh AKP Saptono menjelaskan bahwa korban diduga kurang hati-hati saat membuang lumpur yang diangkut mata bor hingga rambut tersangkut dan terlilit mata bor.
“Perputaran mata bor yang begitu kuat membuat korban tidak bisa melawan dan akhirnya ia ikut terseret dan berputar di tengah tiang penyangga yang sempit,” ujar Kapolsek.
Sebelum jenazah korban dibawa ke rumah duka, beberapa tim medis dari Puskesmas Toroh Grobogan kembali memastikan dan memeriksa kondisi tubuh korban.
Korban mengalami pecah di bagian kepala karena tarikan kuat alat bor hingga membuat rambut dan tulang terkelupas.
Dari hasil visum dipastikan korban tewas akibat kecelakaan kerja. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan.
Editor: Ahmad Antoni