get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspada Kasus Influenza Tipe A Meluas, Sejumlah Rumah Sakit Dipenuhi Pasien

Transformasi Ketahanan Kesehatan, Kemenkes Dorong Alkes Diproduksi di Dalam Negeri

Jumat, 19 Agustus 2022 - 21:58:00 WIB
Transformasi Ketahanan Kesehatan, Kemenkes Dorong Alkes Diproduksi di Dalam Negeri
Alat kesehatan produksi UMKM Indonesia yang dipamerkan saat acara Fasilitasi Pengembangan Alkes Produksi UMKM untuk Ketahanan Alkes Nasional di Solo, Jumat (19/8/2022). Foto: Ist.

SOLO, iNews.id Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan transformasi ketahanan kesehatan dengan menjalankan tiga program besar. Ketiga program yakni alat kesehatan (alkes), obat-obatan, dan tenaga cadangan kesehatan. 

“Intinya apa, dalam transformasi sistem ketahanan kesehatan, kalau ada pandemi lagi negara sebesar kita jangan sampai bergantung kepada negara lain,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat acara Fasilitasi Pengembangan Alkes Produksi UMKM untuk Ketahanan Alkes Nasional di Solo, Jumat (19/8/2022). 

Dikatakannya, saat pandemi Covid-19 sangat terasa terhadap ketergantungan dengan negara lain. Seperti susahnya mencari anti virus, alat pelindung diri (APD) hingga masker. Padahal jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. 

Pemerintah ingin memastikan bahwa program tenaga cadangan kesehatan, obat-obatan, dan alat kesehatan siap.

Pemerintah menginginkan 50-60 persen alat kesehatan, obat-obatan diproduksi dari hulu ke hilir di dalam negeri. 

Khusus untuk alat kesehatan yang canggih, kata Menkes, yang memiliki teknologi diundang agar mendirikan pabrik di Indonesia. 

“Tapi kalau teknologinya kita bisa bikin sendiri, ya kita bikin di sini,” ujarnya. 

Dikatakannya, ketersediaan alkes yang sudah diproduksi 100 persen dalam negeri, tidak perlu impor atau mendatangkan dari luar negeri.

"Alkes yang sudah produksi sendiri dan ditutup impornya 100 persen, yakni tempat tidur pasien di rumah sakit," ujarnya. 

Menkes menyebut produksi tempat tidur lokal sudah canggih karena bisa diatur bergerak naik turun dengan elektrik. Termasuk cetakan sudah 100 persen produksi lokal dalam negeri. 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, UMKM secara bertahap harus bisa memenuhi kebutuhan alkes menggantikan produk impor.

"Kita bisa mulai alkes yang teknologi sederhana, meskipun alkes yang teknologi menengah dan tinggi sudah bisa dikerjakan. Kami baru berkunjung di ATMI Solo, dan Politeknik yang bisa menjadi mitra lalu produksi Alkes bisa UMKM," kata Teten.

Teten mengatakan, ekosistem pembiayaan sudah disediakan. Untuk itu, nantinya bisa kolaborasi dengan Kemenkes terkait alkes apa saja yang bisa diproduksi di dalam negeri. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut