Tuan Rumah Kontes Robot Terbang, Tim UNS Optimistis Sabet Juara Umum
SOLO, iNews.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI), 15-20 November 2021. Selaku tuan rumah, tim UNS optimistis bisa menyabet juara umum.
“Di setiap divisi, harapannya anak-anak kami bisa mendapatkan podium. Di samping ada beberapa kategori yang bisa disabet juga, seperti best design. Dan targetnya jelas juara umum,” ujar pembimbing Tim KRTI UNS 2021, Dr Nurul Muhayat, Sabtu (13/11/2021).
Dari hasil kualifikasi robot terbang yang sudah didapat, UNS melalui Bengawan UV berhasil meloloskan empat tim ke tahap final KRTI 2021.
Empat tim terdiri atas Shankara pada divisi Vertical Take-off and Landing (VTOL), Ernesti pada divisi Racing Plane (RP), Bamantara pada divisi Fixed- Wing (FW), dan Prigi Baswara pada divisi Technology Development (TD).
Pada divisi VTOL, robot terbang memiliki kemampuan mengirimkan bantuan ke gedung tinggi. Divisi FW, robot dapat terbang hingga jarak 55 kilometer. Divisi RP, robot terbang bisa bergerak secara otomatis membentuk angka delapan. Sedangkan pada divisi TD, robot terbang bisa mengalirkan listrik ke bagian-bagian yang dibutuhkan.
“Semuanya sudah diatur sejak lama. Membangun tim sudah beberapa waktu yang lalu ketika mendapatkan pengumuman. Insyaallah, tim kami bisa masuk (juara) dan di Bengawan UV semua all out untuk mengejar kemenangan,” katanya.
Karena seluruh penyelenggaraan KRTI 2021 digelar secara daring, tim robot UNS telah menetapkan empat lokasi sebagai tempat kontes. Untuk divisi VTOL bertempat di Gelanggang Olahraga (GOR) UNS, divisi FW di Polokarto, Sukoharjo, divisi RP di Dukuh, Mojolaban, dan divisi TD di lapangan ringroad Surakarta.
Nurul menjelaskan, masing-masing tim akan menyiarkan aktivitasnya dari keempat lokasi dan ada delapan mahasiswa yang dikerahkan di setiap divisi.
Ketua Penyelenggara KRTI 2021 Prof Dody Ariawan mengatakan, pemilihan UNS sebagai tuan rumah ditetapkan Pusat Prestasi Nasional (Pupresnas) dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
KRTI 2021 sepenuhnya akan digelar secara daring. Nantinya masing-masing tim akan dipantau dari jarak jauh.UNS secara khusus mengerahkan tujuh juri yang akan dibantu oleh asisten juri dan Liaison officer (LO).
Ia menyebut, ada 30 LO yang disiapkan untuk membantu tiap juri di masing-masing divisi.Untuk menunjang aktivitas pemantauan setiap tim, UNS telah menempatkan puluhan komputer di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram yang dibagi menjadi tiga blok.
Blok I digunakan untuk memantau kontes divisi VTOL dan FW, blok II untuk memantau divisi TD, dan blok III untuk memantau divisi RP.
“Nantinya kami juga akan memasang layar besar untuk memantau semua aktivitas tim. Jadi, Anda bisa membayangkan berapa banyak orang yang kami kerahkan,” katanya.
Untuk jumlah peserta, KRTI 2021 akan diikuti 163 tim yang berasal dari 61 perguruan tinggi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatera, Batam, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku Utara.
Untuk teknis KRTI 2021, seluruh peserta divisi TD harus mengumpulkan file presentasi dan video progress sebelum laga final berlangsung.
Kemudian, peserta divisi FW harus men-submit salinan NOTAM dan koordinat posisi GCS serta posisi dropping zone dengan format dalam Latitude-Longitude.
“Sementara peserta divisi RP harus mengumpulkan dokumen dan video dengan template yang dapat dilihat pada panduan. Seluruhnya harus dilakukan maksimal pada 12 November 2021 pukul 23.59 WIB,” ucapnya.
Ia menyampaikan, pada 15 November 2021 akan dilakukan registrasi peserta, technical meeting, pembukaan acara, parade peserta, dan flight-test.
Kemudian pada 16-20 November akan dilangsungkan lomba pada empat divisi. Pada hari terakhir dilakukan penutupan sekaligus pengumuman pemenang KRTI 2021.
Editor: Ary Wahyu Wibowo