Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Solo, Begini Situasinya

SOLO, iNews.id – Pemkot Solo menggelar uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Kamis (18/3/2021). Para siswa dan guru gembira bakal kembali masuk sekolah meskipun ada rasa khawatir terpapar Covid-19. 

Seperti uji coba pembelajaran tatap muka di SMPN 13 Solo. Saat masuk halaman sekolah, para siswa diwajibkan jalan satu-satu. Mereka harus cuci tangan dengan sabun di air mengalir di tempat yang telah disediakan.  Ada empat tempat cuci tangan yang disediakan di gerbang sekolah.

Baca Juga

Sempat Bertahan 22 Hari dengan Mesin Oksigen, Bayi tanpa Tempurung asal Solo Ini Meninggal

Suhu tubuh para siswa juga dicek memakai thermo gun. Jika normal, baru dipersilahkan masuk ke dalam sekolah. Saat masuk ke dalam kelas, para siswa harus antre menggunakan sistem lajur seperti membeli tiket. 

Para siswa diarahkan memutar terlebih dahulu agar tidak terjadi penumpukan saat masuk kelas. Sedangkan tempat duduknya, satu meja diisi satu siswea dan diberi jarak. Para murid juga wajib memakai masker. Terlihat saat uji coba, para guru dan siswa belum terbiasa.

Baca Juga

Pembelajaran Tatap Muka di Solo, Gibran Minta Sosialisasi ke Orang Tua Digencarkan

Wali Kelas 9 E SMPN 13 Solo, Puji Hastuti mengatakan, secara resmi pembelajaran tatap muka mulai efektif pekan depan. Diakui, ada rasa takut mengajar di tengah suasana pandemi Covidf-19.  

Baca Juga

Asyik, Bioskop di Solo Mulai Buka Hari Ini

"Senin itu anak-anak sudah masuk, ada rasa takut. Tapi ada rasa senang bisa kembali mengajar anak-anak secara langsung. Bisa mengenal anak-anak, karena saat mereka masih kelas 7 dan 8, ada yang belum kenal saya,” kata Puji Hastuti. 

Mengingat siswa yang diampu adalah kelas akhir, mereka akan diminta mengerjakan soal-soal di sisa waktu sebelum ujian. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menargetkan Juli mendatang proses belajar mengajar secara tatap muka sudah normal kembali. Untuk itu, pihaknya terus memacu vaksinasi Covid-19 terhadap para pendidik. 

"Vaksinasi guru-guru, minggu depan juga kami mulai.Termasuk vaksinasi terhadap para dosen juga. Kamni targetknya bulan Juli sekolah hingga perguruan tinggi sudah masuk,"ucap Gibran. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo