Unik, Komunitas Raja Tawon di Banyumas Ini Bagikan Takjil Madu ke Masyarakat

BANYUMAS, iNews.id – Ada berbagai cara membagi-bagikan takjil kepada masyarakat menjelang buka puasa. Namun cara yang dilakukan sejumlah petani madu di Banyumas, Jawa Tengah ini terbilang unik. 

Mereka yang komunitas petani lebah madu (Raja Tawon) di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon madu memilih membagikan madu aslinya untuk dibagi-bagi kepada masyarakat yang akan berbuka puasa.

Baca Juga

Waspada, Muncul Klaster Salat Tarawih 2 Desa di Banyumas

Bahkan mereka sengaja memanen madu dari sarang lebah dan kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat. Selain 400 gelas madu, mereka juga membagikan 400 kolak. 

Madu-madu tersebut sengaja mereka panen agar bisa berbagi dengan masyarakat yang ingin berbuka namun sedang dalam perjalanan.

Baca Juga

Diduga akibat Korsleting Listrik, Rumah Ludes Terbakar di Banyumas

Kolak dan madu dibagikan kepada tukang becak, pengguna jalan serta masyarakat yang sedang dalam perjalanan atau masih dalam kondisi bekerja.

Baca Juga

Polisi Tangani Kasus Dugaan Pemerasan terhadap Kepala Desa di Banyumas

Salah seorang warga mengaku senang karena baru kali ini dirinya mendapat takjil berupa madu. “Saya pengkonsumsi madu untuk menjaga stamina kesehatan di saat musim pandemi ini,” kata Suci, warga sekitar, Kamis (29/4/2021) sore. Menurutnya, madu yang kaya protein sangat tepat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Menurut Slamet, salah satu petani lebah mengatakan, kegiatan berbagi memang rutin setiap bulan suci Ramadan. “Selain sebagai ajang silaturahmi sesama anggota Raja Tawon, pembagian  madu sangat tepat untuk meningkatkan imunitas tubuh terlebih di masa pandemi Covid-19,” kata Slamet.

Baca Juga

Antisipasi Gelombang Mudik Awal, Tim Gabungan Sekat Jalur Banyumas-Brebes

Dia mengatakan, pembagian takjil berupa madu menjadi agenda rutin setiap Ramadan menjelang azan Magrib. “Semoga pembagian takjil untuk berbuka puasa ini bermanfaat khususnya bagi masyarakat muslim yang menjalankan ibadah puasa,” katanya.

Editor: Ahmad Antoni