Unik, Telur Paskah Setinggi 1,7 Meter Hiasi Gereja di Kompleks Akmil Magelang

MAGELANG, iNews.id - Beragam cara dilakukan umat Kristiani dalam menyambut Paskah 2021. Seperti yang dilakukan umat Kristiani di Magelang, Jawa Tengah.

Mereka memmbuat telur Paskah raksasa setinggi 1,7 meter lengkap dengan lukisan yang indah. Telur Paskah raksasa itu menghiasai Gereja Santo Mikael di Panca Agara kompleks Akademi  Militer( Akmil), Kecamatan Mertoyudan.

Baca Juga

Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, 9 Desa di Magelang Hujan Abu Tipis

Telur setinggi 170 sentimeter dengan lebar 120 sentimeter ini dibuat dari styrofoam dan bisa berputar. Pembuatan telur Paskah ini dilakukan selama 1 minggu oleh jemaat sendiri.

Menurut Romo Gereja Santo Mikael, Romo Gregorius Supriyanto, pembuatan telur Paskah ini mempunyai maksud supaya umat atau jemaat  lebih mengenang  akan kebangkitan Tuhan Yesus.

Baca Juga

Video Kakek Asal Magelang Hilang selama 30 Tahun Ditemukan di Probolinggo

“Kami dari umat Gereja Santo Mikael membuat telur sebesar ini tentu saja punya maksud yakni supaya umat jemaat kami semakin mengenang kebangkitan peristiwa Tuhan Yesus Kristus,” kata Romo Supriyanto, Minggu (4/4/2021).

Baca Juga

Menikmati Kuliner Bubur Bendrang Khas Magelang

Menurutnya, kebangkitan Yesus seringkali dilambangkan dengan telur Paskah, telur yang pecah dan akhirnya muncul kehidupan baru melalui perjuangan yang tidak mudah yang dilambangkan dengan jangkang yakni putih telur yang begitu keras, tapi akhirnya Yesus melalui perjuangan yang begitu luar bisa menang.

“Dengan peristiwa ini kami rayakan dengan penuh suka cita, penuh kegembiraan. Muncul kehidupan baru, semangat baru dan suasana baru,” katanya. 

Baca Juga

5 Berita Terpopuler Hari Ini: Tangis Keluarga Prajurit Papua di Magelang, Tiga Pilot Tewas

Sementara itu, lukisan yang ada di telur tersebut berceritakan kerukunan umat Kristiani dan saling gotong royong bahu membahu dalam membuat gereja baru di sekitar kompleks dan luar Akmil.

“Diharapkan dengan perayaan Paskah ini umat manusia di seluruh belahan dunia selalu diberi kedamaian,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni