UNS akan Kukuhkan 4 Guru Besar Baru, Ini Sosoknya

SOLO, iNews.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan mengukuhkan empat Guru Besar baru, Selasa (23/5/2023). Pengukuhan akan dilaksanakan di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS.

Pengukuhan akan dilakukan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho. Sekretaris Senat Akademik UNS Solo, Prof Ari Handono Ramelan berharap dengan bertambahnya empat Guru Besar baru dapat memberikan kontribusi yang luar biasa untuk UNS, masyarakat, bangsa dan negara.

Baca Juga

Kasus Temuan Potongan Tubuh Manusia, Polres Sukoharjo Sisir Sungai Bengawan Solo

“Selamat kepada empat Guru Besar baru. Semoga semakin memperkuat UNS,” ujar Prof Ari Handono, Senin (22/5/2023).

Sedangkan keempat Guru Besar adalah Prof Agung Nur Probohudono. Ia merupakan Guru Besar ke-20 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan ke-260 UNS. Guru Besar dalam Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen pada FEB UNS ini akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul Praktik Pengungkapan Akuntansi Dan Komunikasi Bisnis Berbasis Kemanusiaan.

Baca Juga

Persis Solo Ingin Kelola Utuh Stadion Manahan, Bangun Training Ground

Berikutnya Prof Sri Widoretno yang merupakan Guru Besar ke-66 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS dan ke-261 UNS. Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Biologi ini akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul Pertanyaaan Guru dalam Membangun Peta Konsep Sebagai Indikator Berpikir Tinggi.

Baca Juga

Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Dipastikan Korban Mutilasi

Selanjutnya Prof Eka Handayanta yang merupakan Guru Besar ke-39 Fakultas Pertanian (FP) dan ke-262 UNS. Guru Besar dalam bidang Ilmu Nutrisi Ternak Ruminansia ini akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul Peran Ternak Ruminansia dalam Mendukung Terciptanya Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan.

Berikutnya Prof Cicilia Dyah Sulistyaningrum Indrawati. Ia merupakan Guru Besar ke-67 FKIP dan ke-263 UNS. Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Kearsipan ini akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul Pengembangan Keterampilan Inovasi Kearsipan Pada Era Literasi Abad XXI.