get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Perjuangan Kakek asal Blitar Nonton Langsung MotoGP 2025 di Malaysia

Unsoed Raih Perak di Ajang Asian Youth Innovation Awards di Malaysia

Senin, 25 Februari 2019 - 17:11:00 WIB
Unsoed Raih Perak di Ajang Asian Youth Innovation Awards di Malaysia
Tim mahasiswa dari Unsoed meraih medali perak di ajang Asian Youth Innovation Awards (AYIA) ke-18 di Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto: UNSOED)

BANYUMAS, iNews.id – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat internasional. Kali ini, tim mahasiswa yang menjadi delegasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) itu berhasil bersaing dengan finalis lain dari berbagai negara di ajang Asian Youth Innovation Awards (AYIA) ke-18.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Malaysia Technology Expo (MTE) pada tanggal 21-23 Februari 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia. Mahasiswa Unsoed berhasil meraih Medali Perak AYIA, dan Special Award dari Malaysia Association of Creativity and Innovation (MACRI).

Tim ini terdiri atas Alif Yudha Syahputra, Nandi Maulani Nashruddin, Tito Yudatama dan Aditya Verry Saputra dari Jurusan Fisika Angkatan 2016. Kemudian Ryan Nursyahrul (Ilmu Kelautan 2016) serta Lisa Purwandari Rahayu dan Rahmi Mutia Mawardi (Biologi 2015) Unsoed.

Alif Yudha Syahputra menjelaskan, inovasi yang mereka ikut sertakan di AYIA itu, yakni FLOODECT: Innovation Flood Detection System Based On Arduino Uno With Ultrasonic Sensor HC-SR04 and Modul GSM Sim 800L. Inovasi ini dilatarbelakangi keprihatinan terhadap banjir di kota-kota besar negara yang memiliki musim hujan.

Hal ini terjadi karena pengelolaan manajemen sungai masih kurang maksimal. Sejauh ini, manajemen masih menggunakan tenaga manusia yang kurang efektif dan efisien. Selain itu, segi pencegahan dan penanganan bencana alam di Indonesia masih harus lebih diperhatikan.

“Modifikasi FLOODECT untuk menggantikan tenaga manusia yang selama ini digunakan untuk mengawasi pintu air di Indonesia. Alat ini dapat otomatis menjaga air agar tidak meluap menjadi banjir,” katanya, sebagaimana dikutip dari situs resmi Unsoed.

Alif mengatakan, Tim Unsoed harus melalui perjuangan yang tidak mudah untuk maju menjadi finalis hingga berhasil meraih medali perak di ajang AYIA. Delegasi Unsoed mesti menyisihkan para peserta lain dan harus lolos seleksi untuk dapat mempresentasikan inovasi mereka.

Setelah berhasil menjadi finalis, Tim Unsoed lalu diundang datang ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mempresentasikan karya mereka di depan Dewan Juri. Meski lolos, awalnya tim ini tidak menargetkan meraih medali.  

“Kami kaget saat akhirnya meraih medali perak karena awalnya kami tidak menargetkan menjadi juara. Namun, kami tetap memberikan yang terbaik dan mengeluarkan seluruh kemampuan kami,” ujarnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut