Update Aktivitas Merapi: Luncurkan Awan Panas 29 Kali hingga Sejauh 4 Km

BOYOLALI, iNews.id – Update aktivitas Gunung Merapi sepanjang pengamatan mulai pukul 12.00-18.00 WIB. Merapi teramati mengeluarkan awan panas guguran 29 kali dengan jarak luncur maksimum 4.000 meter ke barat daya.
Dari data KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), juga terdengar suara guguran dua kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.
Tercatat kegempaan awan panas guguran sebanyak 29, amplitudo 30-75 mm, durasi 86.6-458.6 detik. Guguran sebanyak 69, amplitudo 4-48 mm, durasi 38.8-162.8 detik. Hybrid/fase banyak berjumlah 6, amplitudo 3-7.5 mm, S-P 0.3-0.4 detik, durasi 6.6-7.5 detik.
Vulkanik dangkal tercatat 3, amplitudo 52-56 mm, durasi 8.6-10.2 detik). Vulkanik dalam sebanyak 3, amplitudo 7-10 mm, S-P 0.6-0.9 detik, durasi 7.9-11.2 detik.
Saat ini, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta berada dalam status level III (siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Ary Wahyu Wibowo