Urus Ternak dan Pertanian, Pengungsi Merapi di Jrakah Tinggalkan Tempat Pengungsian

BOYOLALI, iNews.id - Para pengungsi Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali secara bergelombang meninggalkan lokasi pengungsian. Pengungsi yang menempati tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, kembali ke rumah dengan alasan mengurus hewan ternak dan lahan pertanian.
Kondisi TPPS di Balai Desa Jrakah yang biasanya ramai, kini terlihat kosong tanpa penghuni. Tikar yang menjadi alas tidur dan matras, nampak ditumpuk karena tidak digunakan. “Para pengungsi pulang ke rumah dengan alasan beragam. Namun sebagian mengaku mengurus ternak dan lahan pertanian,” kata Kepala Desa Jrakah, Tumar, Senin (14/12/2020).
Para pengungsi kembali pulang ke rumah, telah berlangsung sejak sepekan terakhir. Mereka secara bergelombang meninggalkan TPPS yang berada satu komplek dengan Kantor Balai Desa Jrakah. Semula terdapat 254 orang yang menempati TPPS Jrakah. Namun setelah itu, sebanyak 168 orang meninggalkan pengungsian.
Sebanyak 86 pengungsi yang semula bertahan, akhirnya juga menyusul pergi. Pemerintah Desa Jrakah sudah menghimbau warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi agar tetap di pengungsian demi menjaga keselamatan.
Saat Gunung Merapi naik statusnya menjadi siaga mulai 5 November 2020 lalu, warga di KRB III diminta untuk mengungsi. Khususnya mereka yang masuk kategori rentan. Diantaranya lansia, ibu hamil, anak anak, dan difabel.
Editor: Ary Wahyu Wibowo