Viral Kades di Klaten Bayar Nasi Goreng Pakai Sepatu Dinas

KLATEN, iNews.id - Seorang kepala desa (Kades) di Klaten, Jawa Tengah (Jateng) mendadak viral di media sosial setelah aksi membayar nasi goreng di sebuah warung dengan sepatu dinas yang dia pakai. Hal ini dia lakukan karena lupa membawa dompet yang ketinggalan di rumahnya.

Dari video yang beredar, diketahui pria tersebut merupakan Kades Glodokan Klaten Selatan bernama Zaenal Arifin. Dalam video viral itu tampak Zaenal yang juga mantan pensiunan anggota TNI berpangkat Letnan Satu ini menyerahkan sepatu dan pakaian batik yang dia gunakan untuk jaminan membayar makanan kepada pemilik warung.

Baca Juga

Viral Pria Misterius Berserban Hitam Salat di Tengah Jalan Raya, Netizen Geram

Kejadian berawal usai Zainal yang baru saja pulang dari rumah sakit mengurus  anggota linmas yang meninggal. Dia yang belum makan sejak pagi sengaja mampir ke warung bakmi demit yang berlokasi di Jalan Borobudur, Mojayan, Klaten Selatan.

Namun usai makan dan akan membayar ternyata dia tidak membawa  dompet  dan uang. Zaenal hanya membawa motor dinas dan memakai baju serta sepatu. Apesnya lagi handphone Zaenal juga mati akibat habis baterai.

Baca Juga

Video Banser Pasuruan Siap Divaksin Covid Viral di Media Sosial

"Saya itu belum kenal sama yang punya warung. Saya makan nasi goreng, es teh ternyata saya enggak ada dompet, HP mati lagi," kata Zaenal.

"Kasir terus bilang ke bosnya, saya kasih jaminan baju batik enggak mau jadi saya tinggalin sepatu saja," ucapnya.

Baca Juga

Viral, Ibu Umumkan Putus Hubungan dengan Anak Kandung lewat Iklan di Koran

Rupanya rekaman itu diambil salah seorang karyawan warung sebagai bukti jika sepatu tidak ambil maka akan dikirim ke rumah kades tersebut.

"Bapak itu terus terang katanya enggak bawa dompet, saya juga enggak tahu kalau dia itu pak lurah," kata pemilik warung, Hari Suprihatin, Sabtu (19/12/2020).

"Bapak itu enggak mau, dia ninggal sepatu pak lurah tadi. Sorenya sudah enggak ada karena kata pembantu saya sudah diambil," ujarnya lagi.

Editor: Nani Suherni