Viral Kericuhan Lelang Proyek di Pemkab Rembang, OTK Adang Peserta Masuk Ruangan
                
            
                REMBANG, iNews.id – Proses lelang di depan ruang pengadaan barang dan jasa di Kantor Setda Rembang, diwarnai kericuhan. Sejumlah orang tak dikenal (OTK) mengadang peserta lelang.
Video kericuhan berdurasi 01,31 menit itu viral di media sosial. Dalam video tampak tiga oknum berjaga di pintu masuk. Mereka melarang dan mendorong seorang peserta lelang masuk ke ruangan.
Ketiga oknum OTK terlihat mendorong seorang peserta lelang yang hendak menyerahkan dokumen untuk mengikuti lelang proyek APBD Pemkab Rembang senilai ratusan juta rupiah.
Terdengar pula suara perempuan diduga orang yang sedang mengabadikan momen langka yang terjadi pada 10 Juli 2023.
                                    Diduga, aksi pengadangan tersebut dilakukan oleh antarsesama rekanan peserta lelang proyek untuk menyabotase peserta lain agar peserta lelang lainnya tak bisa menyampaikan dokumen pembuktian kualifikasi dan tak lolos menjadi pemenang lelang.
Salah satu korban pengadangan yang juga menjadi kuasa hukum peserta lelang dari CV Kartini Mustika Blora mengaku dia sudah diadang oleh oknum tak dikenal,sejak turun dari kendaraannya samapi masuk ke kantor Setda Rembang.
                                    “Namun saya berhasil menerobos dan lolos masuk untuk mengisi daftar hadir di ruang pengadaan barang dan jasa di kantor Setda Rembang,” kata Sudaib, Rabu (12/7).
                                    “Karena menunggu lama tak ada panggilan, saya berinisiatif masuk ke ruang untuk menanyakan kejelasan. Namun malah diadang oleh tiga oknum tak dikenal sehingga terjadi aksi saling dorong,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Rembang, Budiyono saat dikonfirmasi/membenarkan bahwa korban pengadangan merupakan peserta lelang.
Namun pihaknya mengaku tak mengetahui secara pasti saat insiden penghadangan peserta lelang berlangsung.
“Kami tegaskan bahwa semua jajarannya tak terlibat dalam insiden tersebut. Kami juga tidak mengetahui identitas dari oknum-oknum yang melakukan pengadangan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, lelang tersebut merupakan proyek pembangunan jalan produksi dan drainase lingkungan jalan TPI Karanganyar Kragan dengan total anggaran sekitar Rp600 juta.
Editor: Ahmad Antoni