get app
inews
Aa Text
Read Next : 12 Artis Pernah Vakum dari Media Sosial, Ada Cinta Laura hingga Deddy Corbuzier

Viral Mertua Larang Aurel Lahiran Caesar, Begini Respons Dosen Kebidanan UNS

Jumat, 25 Februari 2022 - 16:35:00 WIB
Viral Mertua Larang Aurel Lahiran Caesar, Begini Respons Dosen Kebidanan UNS
Dosen Kebidanan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rizka Adela Fatsena S.ST, M.Keb. Foto: Ist.

SOLO, iNews.id - Jagat dunia maya baru saja dihebohkan dengan potongan video ayah Atta Halilintar yang melarang sang menantu, Aurel Hermansyah melahirkan secara caesar. Lalu bagaimana tanggapan medis terkait hal ini?.  

Dosen Kebidanan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rizka Adela Fatsena S.ST, M.Keb berpandangan bahwa kalimat yang dilontarkan ayah Atta perlu ditilik kembali. 

“Ingin memiliki anak seberapa banyak?. Lebih dari satu sudah dikatakan banyak, dan keputusan memiliki momongan dan memilih metode caesar atau normal yang paling utama ada di seorang ibu dan pasangannya,” ujar Rizka Adela melalui siaran pers Humas UNS, Jumat (25/2/2022).

Jika Atta dan Aurel ingin memiliki anak sebanyak orangtua Atta, maka keputusan untuk selalu memilih operasi caesar bukan opsi yang pas. “Walaupun tidak ada batasan khusus berapa kali seorang wanita boleh menjalani operasi caesar," katanya. 

Rizka menegaskan, semakin banyak operasi caesar yang dilakukan, akan meningkatkan risiko pada ibu dan juga bayi. Seperti mengalami pendarahan hebat pada ibu, bahkan menimbulkan kematian atau bayi lahir prematur. 

"Biasanya risiko meningkat ketika caesar ketiga, dan seterusnya. Tetapi, tetap tergantung dengan kondisi masing-masing ibu dan keputusan dokter atau bidan yang menangani," ucapnya. 

Rizka menambahkan, mitos persalinan secara caesar banyak sekali. “Mitos operasi caesar yang paling umum beredar ketika sebelumnya melahirkan caesar, proses persalinan selanjutnya si ibu tidak lagi bisa melahirkan secara normal. Nah, ini yang tidak tepat, karena kembali lagi ke kondisi si ibu,” katanya. 

Terdapat empat faktor yang menentukan metode persalinan. “Kondisi yang menentukan proses persalinan secara normal ataukah harus caesar dapat dilihat dari faktor 4P,” tuturnya. 

Faktor 4P yang dimaksud yakni power yang artinya kekuatan ibu mengejan, kontraksi rahim. Lalu passage (dari ibu) yang artinya kondisi jalan lahir ibu, ukuran panggul ibu, jalan lahir/mulut rahim. Kemudian passanger (dari bayi) yaitu kondisi bayi, ukuran bayi, plasenta serta psikologi yaitu kecemasan dan kesiapan menghadapi persalinan.

“Metode persalinan secara caesar bisa terjadi ketika anak pertama lahir lewat dari hari perkiraan lahir (HPL) yang telah ditentukan, ketuban pecah dini, atau janin dalam posisi sungsang. Yang mana ketika hamil anak kedua semua kasus tersebut tidak dialami kembali dan ibu minimal memenuhi faktor 4P tersebut, serta tidak ada faktor penyulit yang lain, maka kemungkinan besar si ibu dapat melahirkan anak kedua secara normal begitu juga seterusnya,” katanya. 

Rizka menyampaikan, apabila si ibu tidak bisa memenuhi salah satu faktor tersebut (faktor 4P) atau ada faktor penyulit yang lain, maka kemungkinan dokter atau bidan akan tetap menyarankan untuk melakukan persalinan secara caesar. 

"Karena yang terpenting si ibu bisa melahirkan dengan selamat dan bayinya terlahir dalam keadaan sehat,” ujarnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut