Viral Nenek 73 Tahun di Grobogan Tak Pernah Dapat Bantuan selama Pandemi
GROBOGAN, iNews.id – Warga Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan dihebohkan dengan video viral seorang nenek miskin berusia 73 tahun tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah selama pandemi. Nenek itu bernama Mbah Kami.
Mbah Kami tinggal di sebuah rumah reyot dan memprihatinkan sempat viral di media sosial. Dalam rekaman video ini, Warsono, menantu Mbah Kami mengungkapkan keluh kesah terkait mertuanya yang tinggal sendirian tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
“Mbah Kami sempat menerima bantuan beberapa kali dan berhenti sejak empat tahun lalu,” kata Warsono, Rabu (2/2/2022).
Kepala Desa Selo Puji Hartanto mengaku sempat mendapatkan teguran dari rekan-rekan kepala desa dan bupati terkait video viral tersebut.
Kepala Desa Selo langsung membuat surat pernyataan dan klarifikasi terkait video viral tersebut yang menyatakan bahwa pihak desa selama ini tidak pernah menelantarkan dan selalu memberikan bantuan kepada mbah kami.
“Bantuan pemerintah nontunai atau BPNT yang sempat turun beberapa kali akhirnya terhenti pada tahun 2018 lalu karena saldo kosong,” kata Puji.
Dia mengatakan, terhentinya penyaluran bantuan BNPT kepada Mbah Kami akhirnya menganggarkan melalui bantuan langsung tunai dari dana desa atau BLT DD pada tahun 2021 dan penyaluran bantuan tersebut berlangsung hingga setahun.
“Untuk tahun 2022 ini, pihak desa kembali akan menganggarkan bantuan BLT DD kepada Mbah Kami dan saat ini masih dalam proses pengurusan,” katanya.
Menantu Mbah Kami akhirnya dipanggil oleh pihak desa di rumah kepala dusun setempat. Dalam penuturan kedua, Warsono mengakui kesalahannya terkait video viral tersebut dan mengaku jika selama ini pengambilan bantuan selalu diambil oleh anaknya dan cucu Mbah Kami lainnya.
Siti Aminah, cucu Mbah Kami mengakui bahwa dia telah mengambilkan bantuan BLT yang diambil dari dana desa untuk Mbah Kami sebanyak dua kali dan tiga kali pengambilan diambilkan oleh anak dari ibu Warsono dengan membawa kartu sembako milik Mbah Kami.
“Sembako yang diambil tersebut kemudian diserahkan ke Mbah Kami bersama kartu sembako,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni