Viral Pisang Terbalik Tumbuh di Batang Diyakini Ada Karomah dari Senopati Kasultanan Demak

DEMAK, iNews.id - Buah pisang terbalik tumbuh dari tengah batang pohon pisang viral di media sosial. Warga meyakini buah pisang keramat yang baru berumur 1 bulan ini mengandung karomah dari seorang Senopati Kasultanan Demak Bintoro.

Kali pertama kabar pisang aneh muncul di media sosial, lantaran akun infokejadiandemak memposting penampakan buah pisang yang tumbuh terbalik anehnya buah itu, tumbuh subur dari tengah batang pohon pisang.

Baca Juga

Banjir Surut, Warga Demak Bersihkan Rumah dari Endapan Lumpur

Pohon pisang aneh ini tumbuh berada di tanah milik Ismaryoto, warga Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak atau di belakang makam umum Mbah Soreng Rono, Desa Mranak.

Beberapa orang hingga berdatangan ingin membuktikan keberadaan pohon pisang aneh itu. Warga meyakini keanehan pohon pisang milik Ismaryoto berhubungan juga dengan karomah Mbah Soreng Rono, tokoh cikal bakal Desa Mranak.

Baca Juga

Sungai Babon Meluap, Ratusan Rumah di Demak Terendam Banjir

Soreng Rono adalah seorang senopati di Kasultanan Demak Bintoro pada pertengahan abad 16. Sebelum meninggal, Soreng Rono sempat menjadi prajurit Jipang Panolan dibawa kepemimpinan Raden Arya Penangsang.

Baca Juga

Kisah Lain Pacitan, Berawal dari Pembukaan Hutan Kiai Demak untuk Pedesaan

Soreng Rono mempunyai kakak bernama, Soreng Pati yang belakangan diketahui sebagai cikal bakal di Desa Cabean, Kecamatan Demak

“Lokasi Desa Cabean sangat dekat dengan Desa Mranak, hanya dipisahkan oleh jalan daendels atau sekarang disebut jalan pantura,” kata Ismaryanto, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga

Kisah Asal Usul Ponorogo dan Syiar Islam Utusan Sultan Demak di Wilayah Gunung Lawu

Pisang aneh tersebut dikenal sebagai pisang putri yang rasanya manis, biasanya pisang putri digunakan untuk prsembahan di acara hajadan budaya Jawa.

Selanjutnya, pisang yang baru berumur satu bulan ini oleh Ismartoyo akan dilelang kepada semua warga dan uang hasil lelang akan disumbangkan untuk pembangunan musala di makam Mbah Soreng Rono Desa Mranak.

Editor: Ahmad Antoni