get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Viral Puluhan Warga Blora Antre Berjam-jam Mengais Air dari Sendang yang Mengering

Jumat, 22 September 2023 - 09:52:00 WIB
Viral Puluhan Warga Blora Antre Berjam-jam Mengais Air dari Sendang yang Mengering
Puluhan warga Dukuh Kembang, Desa Jurangrejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora antre mengais air dari sumur yang nyaris mengering. (IG video TikTok @ rendi_gronnt)

BLORA, iNews.id – Kemarau panjang berdampak kekeringan ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Tengah. Salah satu wilayah yang paling merasakan dampak kekeringan hingga mengalami krisis air bersih adalah Kabupaten Blora.

Seperti yang dialami warga Dukuh Kembang, Desa Jurangrejo, Kecamatan Bogorejo. Mereka harus mengantre berjam-jam demi mendapatkan air bersih dari sendang (sumur) yang nyaris mengering. Video antrean warga tersebut viral di media sosial.

“Warga  Desa Kembang,  Kabupaten Blora, Jawa Tengah sedang mengalami kekeringan ekstrem. Mereka harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan air bersih dari satu-satunya sumber mata air yang tersisa di desa mereka.

Sebuah video di TikTok oleh pengguna bernama rendi_gronnt memperlihatkan puluhan warga desa berbondong-bondong mengambil air dari sumber air ini. Dalam video tersebut, seorang pria menjelaskan situasi kekeringan yang melanda desa mereka, mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan air di desa mereka yang tidak memiliki sumber air lainnya.

Meskipun tempat ini jauh dari pedesaan dan memerlukan kendaraan untuk mencapainya, warga tetap bersyukur memiliki akses terbatas ini untuk memenuhi kebutuhan air mereka,” tulis akun @faktanyagoogle,id.

Dalam video viral tersebut tampak sejumlah warga di Blora mengantre, secara bergantian mengambil air bersih yang tersisa dari sumur (sendang) yang nyaris mengering akibat kemarau.

Dalam cuplikan video, hanya ada satu sumur saja yang masih menghasilkan air bersih. Namun air yang dihasilkan sumur itu pun tidak banyak, sehingga warga tak bisa mengambil air dalam jumlah banyak dan harus berbagi dengan lainnya.

Diketahui, ada sebanyak 500 warga Dukuh Kembang, Desa Jurangrejo, Kecamatan Bogorejo terpaksa mengambil air di sendang yang jaraknya hampir dua kilometer dari pemukiman penduduk.

Mereka rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan air sehari- hari. Dalam sehari warga hanya mengambil air sampai lima kali jalan, sekali jalan warga membawa tiga jeriken berisi 20 liter air bersih.

Kekeringan ekstrem ini dialami warga sejak lima bulan terakhir. Di permukiman warga tedapat banyak sumur namun dalam kondisi kering lantaran letak perkampungan berada di tanah bebatuan.

Warga mengaku mencari air bersih tidak hanya dikonsumsi sendiri, namun juga untuk kebutuhan ternak.

Di Sendangduwur ini lah menjadi satu-satunya titik sumber air meskipun sumber airnya sudah mulai berkurang. “Meski kondisi sudah berkurang, saya menunggu selama satu jam baru mengambil air,” ujar Himawati.

Melihat kondisi warga yang kesulitan mencari air bersih berbagai upaya pemerintah desa dilakukan. “Salah satunya membuat sumur bor di 4 titik dengan kedalaman hingga 100 meter lebih,” ujar Suwoto, Kades Jurangjero.

Sebelumnya, Kepala Harian BPBD Blora Sri Widjanarsih mengatakan sampai saat ini sudah ada 125 desa yang mengalami krisis air bersih.

“Ratusan desa tersebut tersebar di 14 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Blora. Sementara kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Jati, di mana dari 14 desa yang ada sebanyak 12 desa mengalami krisis air bersih,” sebutnya.

BPBD Kabupaten Blora setiap hari melakukan droping air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan untuk membantu warga.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut