get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Pelajar SMP di Blora jadi Korban Bullying, Polisi Amankan Belasan Siswa

Viral Siswa SMP di Blora Dibully Teman di Kamar Mandi, 4 Pelaku Dipindah Sekolah

Selasa, 11 November 2025 - 20:30:00 WIB
Viral Siswa SMP di Blora Dibully Teman di Kamar Mandi, 4 Pelaku Dipindah Sekolah
Pihak sekolah melakukan penanganan terhadap kejadian perundungan di lingkungan SMPN 1 Blora. (Foto: Ist)

BLORA, iNews.id - Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan kasus perundungan. Peristiwa memilukan kali ini terjadi di lingkungan SMP Negeri 1 Kabupaten Blora, Jawa Tengah, saat seorang siswa menjadi korban pemukulan oleh adik kelas atas provokasi kakak kelas.

Aksi tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial. Korban dipukuli dan direkam di kamar mandi sekolah saat jam istirahat. Dalam video berdurasi 32 detik yang beredar, tampak korban dipukuli dan puluhan siswa lain hanya menonton serta bersorak.

Akibat kejadian itu, korban mengalami memar di bagian leher belakang dan trauma psikis. Video aksi tersebut sempat dijadikan status WhatsApp, sehingga cepat tersebar luas dan memicu kemarahan publik.

Kepala Sekolah SMPN 1 Blora, Ainur Rofiq membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Benar, kejadian itu di lingkungan sekolah kami. Setelah mendapat laporan, kami langsung memanggil kedua pihak, baik korban maupun pelaku, bersama orang tuanya untuk dimediasi. Kami juga minta maaf atas kejadian tersebut,” ujar Ainur dikutip dari iNews Pantura, Selasa (11/11/2025).

Pihak sekolah, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, kepolisian, dan Dinas Sosial P3A, untuk memastikan kasus serupa tidak terulang.

“Kami menyesalkan peristiwa ini dan segera melakukan pembinaan terhadap semua pihak yang terlibat,” katanya.

Korban kini mendapatkan pendampingan dari guru Bimbingan Konseling (BK) dan psikolog sekolah untuk membantu proses pemulihan mental.

“Korban sudah kami berikan pendampingan dan kami minta untuk kembali bersekolah. Kami siap mendampingi selama di sekolah. Orang tua korban juga sudah melakukan visum, namun hasilnya belum kami terima,” katanya.

Empat pelajar yang terlibat dalam aksi perundungan tersebut kini tidak lagi mengikuti kegiatan belajar di SMPN 1 Blora, karena telah dimutasi ke sekolah lain.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Blora, Sunaryo, membenarkan keputusan tersebut.

“Ya benar, mutasi itu dilakukan setelah kesepakatan kedua belah pihak. Ini inisiatif dan kesadaran dari orang tua pelaku,” katanya.

Sunaryo berharap, dengan pindahnya para pelaku, mereka bisa beradaptasi di lingkungan baru dan menjadikan peristiwa ini pembelajaran moral yang berharga.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap korban dan pelaku, bekerja sama dengan psikolog dari Dinas Sosial P3A Blora,” katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut