Viral Sukoharjo Disebut Daerah Pelosok, Begini Respons Diskominfo
SUKOHARJO, iNews.id - Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mendadak viral di Twitter setelah munculnya postingan bertuliskan, "ADA APA PLISS PELOSOK BGT KAH SUKOHARJO ITU?" Cuitan itu ditulis oleh akun @undipmenfess pada Rabu (3/5).
Akun tersebut mengomentari cuitan @txtfromsoc tentang Sukoharjo. Berikut adalah komentar lengkap akun @undipmenfess. "dips! YA ALLAH DAPAT KKN DI SUKOHARJO, DI SUKOHARJO ADA APA PLISS PELOSOK BGT KAH SUKOHARJO ITU?"
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo (Diskominfo) Sukoharjo, Suyamto mengatakan, dari sisi ketersediaan internet, dipastikan bahwa seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo telah 100 persen terjangkau internet.
"Intinya kalau di Sukoharjo tidak ada blankspot ya. Seluruh desa 100 persen sudah fiber optik," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/5) siang.
Fiber-Optik (FO) Internet, atau yang biasa disebut fiber internet atau dalam istilah sederhananya "fiber", adalah koneksi broadband yang dapat mencapai kecepatan hingga 940 Megabits per second (Mbps), dengan waktu hambatan yang rendah.
Suatu teknologi yang menggunakan kabel fibe optik dapat mengirim data dengan baik dengan kecepatan hingga 70 persen kecepatan cahaya.
Dengan teknologi itu, Suyamto mengklaim Kabupaten Sukoharjo menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang menggunakan teknologi tersebut.
"Ada 150 desa di 17 kelurahan. 100 persen sudah. Seluruh desa sudah menggunakan aplikasi online. Bahkan dengan inisiasi FO ada yang membangun RT/RW-nya dengan 200 mbbs," jelasnya..
Terkait dengan jaringan 5 G, Suyamto menyebut bahwa layanan itu bergantung pada provider, sehingga belum layanan itu belum menyentuh wilayah keseluruhan di Sukoharjo.
"Rata-rata 5 G belum keseluruhan tapi sudah 4 G. Yang jelas wilayah kami sudah sudah terakomodasi internet," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Heru Indarjo mengatakan postingan tersebut sepertinya ditulis oleh orang yang tidak mengetahui kondisi Sukoharjo. "Jalan-jalan di Sukoharjo bagus, semua sudah internet. Tidak ada jalan yang dari tanah," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni