Virtual International Pencak Silat Championship, Mahasiswa UNS Raih Juara 1

SOLO, iNews.id - Mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Zidni Rahma Amaly menorehkan prestasi internasional. Mewakili Indonesia di ajang Virtual International Pencak Silat Championship 2021, ia sukses merebut gelar juara 1.

Acara yang diselenggarakan Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Zidni menempati podium teratas di kategori tunggal putri. Mahasiswa program studi (prodi) pendidikan kepelatihan olahraga ini, mengungguli wakil dari Thailand dan Brunei Darussalam yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Baca Juga

Polisi Sita Ratusan Sepeda Motor Knalpot Brong di Solo

Turnamen yang diikuti Zidni merupakan turnamen virtual. Pada babak penyisihan, semua pendaftar diminta mengirim video memperagakan gerakan silatnya. Video tidak boleh diedit karena diverifikasi langsung dari panitia. Setelah dinyatakan lolos, para peserta menjalani penjurian secara virtual oleh para juri.

Zidni saat ini sudah bergabung di pemusatan latihan nasional (pelatnas) karena sedang diproyeksikan untuk SEA Games di Filipina. Dia berada pelatnas sejak dinyatakan sebagai Juara 1 babak kualifikasi Pra-PON. Zidni kemudian ditunjuk pelatnas mewakili Indonesia pada turnamen ini.

Baca Juga

Puluhan Warga Satu Kompleks Huntara di Solo Terkonfirmasi Positif Covid

 “Berlaga di internasional, artinya dia membawa nama kampus dan membawa nama negara. Alhamdulllah hasilnya bagus, juara 1,” kata Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FKOR UNS, Dr Rony Syaifullah, Senin (15/3/2021). 

Baca Juga

Bioskop di Kota Solo Kembali Dibuka setelah Setahun Tutup

Untuk membina kader pencak silat UNS agar selalu berprestasi, pihaknya akan menyelenggarakan Virtual International Pencak Silat Championship serupa. Acara ini juga termasuk dalam salah satu agenda menyemarakkan Dies Natalis ke-45 UNS.

Pada turnamen yang rencananya digelar usai Lebaran, hanya cabang tunggal dan regu yang akan dipertandingkan mengingat masih adanya pembatasan sosial. Dirinya berharap capaian pencak silat UNS dapat terus dipertahankan. 

“Pencak silat UNS punya tradisi juara. Sebelum saya masuk, waktu saya masuk, adik-adik angkatan saya, sampai sekarang mahasiswa saya, itu mengukir banyak prestasi. Harapan saya tradisi itu jadi ciri khas UNS. Semoga tradisi prestasi ini selalu terjaga,” ucapnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo