Wajah Mirip Bule, Perempuan Ini Jadi Pawang Kuda Lumping, Penonton sampai Tak Berkedip

PEMALANG, iNews.id - Penampilan perempuan berwajah mirip bule menjadi pawang kuda lumping atau jaran ebeg di Pemalang menjadi perhatian warga. Penampilannya membuat para penonton sulit berkedit karena terkesima.
Diketahui, perempuan itu bernama Shely (33). Rupanya meski wajahnya mirip bule, dia asli warga Belik Kabupaten Pemalang dan bukan warga keturunan.
Dia pun tampil cantik di hadapan penonton di alun-alun kota berjuluk pusere jawa itu, Sabtu (21/1/2023) sore. Sosok Shely, sebagai ketua sekaligus dalang (pawang) jaran ebeg pun sontak menjadi sorotan publik masyarakat Pemalang yang menyaksikan pertunjukannya.
Dia menggawangi paguyuban seni Turonggo Dewi Sinta. Shely menuturkan, dirinya menyukai jaran ebeg sejak kecil.
"Saya suka ebeg (kuda lumping) dari dulu, sedikit tahu tentang kebatinan, lalu saya terjun di lapangan," tutur Shely.
Shely mengatakan dengan adanya wadah kesenian kuda lumping yang baik, dengan mempunyai satu group khusus wanita, dirinya berharap anak-anak perempuan penari ebeg akan lebih terhormat.
"Saya hanya ingin mempunyai wadah kesenian kuda lumping yang baik, dengan mempunyai satu group kuda lumping wanita, supaya anak-anak perempuan penari ebeg ketika kesurupan saat memainkan tari kuda lumping, tidak ditangani oleh pawang laki-laki, biar terlihat ada harga dirinya," katanya.
Menurut shely, banyak orang tua dari penari kuda lumping wanita yang melarang anak-anaknya untuk bermain. Orang tua keberatan ketika kesurupan anak-anak mereka yang mengobati merupakan pawang laki-laki. Untuk itu dirinya merasa terpanggil dengan kemampuan ilmu kebatinan yang di miliknya.
"Cukup pemain wanita diobati oleh pawang wanita, dengan adanya saya terjun ke lapangan di Pemalang selatan," ucapnya.
Dikatakan Shely, saat ini anggota group kuda lumping Turonggo Dewi Sinta yang bermarkas di Belik, Pemalang selatan, terdiri ayas 10 perempuan pewayang (penari), satu barongan dan satu celengan, serta satu asisten pawang (dalang).
"Kami berharap kesenian tradisional kuda lumping bisa menjadi Kesenian tuan rumah di daerahnya sendiri," katanya.
Editor: Nani Suherni