Warga Padamara Purbalingga Ketakutan, Ada Pria Berkeliaran Bawa Sabit

PURBALINGGA, iNews.id – Warga Desa Padamara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ketakutan karena aksi seorang laki-laki yang berkeliaran sambil membawa sabit. Warga yang takut dilukai akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padamara.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian bersama warga berusaha mengamankan laki-laki yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut. Namun prosesnya tidak mudah karena harus melalui bujukan agar tidak menimbulkan korban. Sebab, sabit masih dipegang pelaku sehingga dikhawatirkan digunakan untuk menyerang.

Baca Juga

5 Fakta Penemuan Perempuan Terbakar di Jok Belakang Mobil, Nomor 3 Mengerikan

Kapolsek Padamara AKP Tri Arjo Irianto mengatakan, warga yang meresahkan warga sudah diamankan. Selanjutnya, laki-laki itu diserahkan ke Rumah Singgah Perlindungan Sosial Dharma Perwira.

"Karena tanpa identitas dan diduga kuat mengalami gangguan jiwa, maka kami serahkan di rumah singgah yang merupakan tempat penampungan sementara di Kabupaten Purbalingga," kata Kapolsek, Rabu (21/10/2020).

Baca Juga

Total Kasus Positif Covid-19 di Jateng Tembus 30.218 Orang pada 21 Oktober

Dia membeberkan, sebelum diamankan, laki-laki tersebut sempat membuat takut warga sekitar. Walaupun tidak mengamuk, pelaku berkeliaran di lingkungan desa sambil membawa sabit sehingga membuat takut karena dikhawatirkan bisa melukai warga.

Baca Juga

Perempuan yang Ditemukan Terbakar di Jok Belakang Mobil Ternyata Pedagang Sandal

"Warga yang khawatir kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Padamara. Laporan langsung direspons dan kami bantu mengamankan pria dengan gangguan jiwa tersebut," katanya.

Sementara itu, warga Desa Padamara, Miyanto (52), menyebutkan laki-laki dengan gangguan jiwa tersebut sudah sering terlihat berkeliaran di sekitar desa. Biasanya pelaku hanya meminta makanan maupun uang kepada warga.

"Namun karena terlihat membawa sabit dan takut membahayakan, akhirnya kami laporkan ke polisi. Alhamdulillah pria gangguan jiwa tersebut bisa diamankan sehingga tidak membuat takut warga," katanya.

Editor: Maria Christina