Warga Semarang Bersitegang dengan Petugas Vaksinasi, Ada Apa?
SEMARANG, iNews.id - Upaya percepatan vaksinasi di Kota Semarang melalui gerakan vaksinasi door to door mendapat penolakan warga. Seorang warga bersitegang dengan petugas karena menolak melakukan vaksinasi
Dia adalah Kasiyono, warga RW 4 Kelurahan Ngemplak Simongan. Kasiyono meradang saat didatangi rombongan satgas percepatan penanganan Covid-19 Kecamatan Semarang Barat untuk mengikuti vaksinasi.
Sambil menggebrak meja, dia bersikeras menolak melakukan vaksinasi lantaran memiliki penyakit sehingga bisa berdampak pada kesehatannya.
Meski terus melawan, namun kemarahannya mereda setelah petugas dengan sabar membujuk dan menjelaskan prosedur vaksinasi dan tidak membahayakan tubuhnya. Warga penolak vaksin ini akhirnya menuruti anjuran petugas dan ikut menuju lokasi vaksinasi.
“Penjemputan bagi warga yang belum divaksin maupun yang menolak vaksinasi ini dilakukan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Semarang Barat dalam upaya mempercepat capaian vaksinasi di Kota Semarang khususnya di wilayah Kecamatan Semarang Barat,’ kata Camat Semarang Barat, Heroe Sukendar, Minggu (5/12/2021).
Bersama petugas Puskesmas dan Forum Kesehatan Keluarga (FKK) Kelurahan Ngemplak Simongan, satgas mendatangi door to door. Satu per satu rumah warga yang belum vaksin, baik dosis pertama maupun kedua untuk diajak melakukan vaksinasi yang digelar di balai RW setempat.
“Dengan melakukan vaksinasi door to door, harapannya percepatan vaksinasi khususnya di wilayah Puskesmas Ngemplak Simongan dapat mencapai target 90 persen pada akhir Desember ini, yang dimana saat ini masih 77 persen,” katanya.
Sementara dari data Dinas Kesehatan Kota Semarang. capaian vaksinasi di Kota Semarang sendiri telah mencapai 110,41 persen untuk dosis pertama dan 97,86 persen untuk dosis kedua.
Editor: Ahmad Antoni