Waspada! Kasus Diabetes Anak di Semarang Meningkat

SEMARANG, iNews.id - Jumlah kasus diabetes melitus anak di Kota Semarang terus meningkat. Kondisi ini menjadikan kekhawatiran Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Semarang, sepanjang tahun 2021, tercatat hanya ada 269 anak mengidap diabetes, 27 tergantung insulin dan 242 tidak tergantung insulin.

Baca Juga

Puluhan Polisi Siaga di Perbatasan, Adang Bonek yang Nekat Masuk Semarang

Sementara pada tahun 2022, jumlah meningkat menjadi 377, 33 anak di antaranya dalam kondisi kronis, tubuh tidak bisa memproses gula darah atau glukosa serta tergantung insulin.

Meningkatnya jumlah anak pengidap diabetes melitus tersebut dipengaruhi banyak faktor. “Faktor perkembangan zaman, di mana perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat semakin memicu penyakit ini,” kata Hakam, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga

Bikin Ulah di Semarang, Puluhan Bonek Diangkut Truk Dalmas Dipulangkan ke Surabaya

Menurutnya, jika pada umumnya pengidap diabetes usia dewasa kini menyerang anak usia 0 hingga 18 tahun. Selain gaya hidup dan pola makan, kata dia, diabetes juga disebabkan faktor keturunan atau bawaan sejak lahir.

Baca Juga

Gerombolan Bonek Keroyok Warga di Kaligawe Semarang hingga Babak Belur

“Faktor ini masuk dalam kasus diabetes melitus tipe 1 yang berarti tubuh tidak mampu memproduksi insulin,” ujarnya.

Yunita, salah satu warga Semarang mengaku khawatir tentang penyakit diabetes yang menyerang anak-anak. “Sebab itu kami menjaga pola makan sehat anak agar terhindar dari penyakit diabetes,” katanya.

Baca Juga

Buntut Laga PSIS Vs Persebaya Ditunda, Gerombolan Bonek Ngamuk di Semarang

Untuk menghindari diabetes melitus pada anak, Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau pada orang tua mengatur konsumsi gula atau makanan pada anak. Orang tua juga wajib mengedukasi anak dalam memilih jajanan sehat saat berada di luar rumah.

Editor: Ahmad Antoni