Ziarah Makam Leluhur Warnai Peringatan Hari Jadi Grobogan
GROBOGAN, iNews.id – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Grobogan, digelar tradisi selamatan di beberapa makam leluhur. Dalam prosesi ziarah makam leluhur, dilaksanakan acara tumpengan nasi kuning yang selanjutnya dimakan bersama.
Tradisi selamatan dan ziarah antara lain digelar di makam Ki Ageng Jaka Tarub, Ki Ageng Selo, dan Ki Ageng Getas Pendowo pada Senin (27/2/2023).
Saat di makam Ki Ageng Jaka Tarub di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, puluhan warga bersama Bupati dan serta Muspika Grobogan menggelar tradisi selamatan.
Tradisi antara lain santap bersama tumpengan nasi kuning sebagai simbol kemakmuran dan keberkahan dalam kehidupan masyarakat.
Tradisi ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Hari Jadi ke-297 yang telah digelar sejak beberapa hari lalu. Sebelum selamatan nasi tumpeng, terlebih dahulu dilaksanakan ziarah dan berdoa di dalam makam.
Tumpeng nasi kuning berisi sayuran, selanjutnya dipotong dan dibagikan ke puluhan peziarah yang datang. Sebelum dipotong, terlebih dahulu digelar doa bersama oleh juru kunci, Kanjeng Raden Arya Tumenggung (KRAT) Hastono Adinagoro.
"Tradisi ini selalu dilaksanakan setiap setahun sekali bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Grobogan. Sebelum melanjutkan kepemimpinan di Grobogan, para pemimpin wajib datang dan berziarah,” kata Hastono Adinagoro.
Dikatakannya, Grobogan merupakan kota tertua di tanah Jawa. Sebab Ki Ageng Jaka Tarub merupakan pencetus raja-raja di tanah Jawa.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni berharap dengan adanya tradisi ini warga Grobogan lebih mengerti tentang sejarah leluhur dan ikut melestarikan kebudayaan lokal.
Setelah selesai melaksanakan ziarah ke makam Ki Ageng Jaka Tarub, rombongan kemudian menuju makam Ki Ageng Selo. Di makam yang berlokasi di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, juga digelar doa dan tahlil di depan pintu makam.
Ki Ageng Selo dikenal sebagai Kiai Abdurahman yang konon berhasil menaklukkan petir. Ia adalah salah satu keturunan dari ki Ageng Jaka Tarub.
Editor: Ary Wahyu Wibowo