BATANG, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat permintaan madu di Kabupaten Batang naik tajam. Para peternak lebah maupun pedagang madu kewalahan memenuhi pesanan.
Salah satu produsen madu di Kabupaten Batang, Lailatul Mafiyah mengatakan, kenaikan permintaan itu karena masyarakat meyakini madu berkhasiat menambah imunitas. Sebelum pandemi, permintaan hanya berasal dari masyarakat Batang dan dan daerah tetangga. Namun kini, pihaknya kebanjiran pesanan dari Jakarta, Tangerang, dan Surabaya.
Saat ini stok madu yang dijual antara lain madu jenis kapuk, madu kopi, dan madu multifora. Masing-masing madu memiliki rasa dan aroma yang berbeda. Untuk madu jenis kapuk memiliki rasa manis dan sedikit asam, madu jenis karet rasanya hanya manis dan tidak mengandung gas, serta madu jenis kopi memiliki rasa manis dan kandungan gas.
Harga madu yang dijual pedagang cukup bervariasi yaitu Rp45.000 hingga Rp160.000 per botol bergantung pada ukuran dari 250 mililiter sampai 1 liter. Manfaat madu bergantung jenisnya.
Editor : Maria Christina
Follow Berita iNewsJateng di Google News