CILACAP, iNews.id - Setelah 18 tahun tidak bertemu dengan keluarganya, seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Parinah akhirnya pulang ke rumahnya di Cilacap, Jawa Tengah. Kedatangan Parinah disambut isak tangis keluarga yang menunggu kepulanganya.
Parinah tiba di rumahnya di Desa Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah dengan diantar petugas BNP2TKI. Kedatangan Parinah yang selama 18 tahun hilang kontak ini disambut isak tangis ketiga anaknya.
Sebelum masuk rumah anak Parinah membasuh kaki ibunya dengan air. Isak tangispun pecah saat anak-anak bertemu dengan Parinah.
Sejak berangkat menjadi TKW, baru kali ini mereka dipertemukan kembali. Bahkan saat Parinah berangkat menjadi TKW ke Arab Saudi, ketiga anaknya ini masih kecil.
Parinah berangkat menjadi TKW dengan tujuan Arab Saudi namun oleh majikannya Parinah dibawa pindah ke Inggris dan menetap di London. Ironisnya seluruh dokumen Parinah disembunyikan oleh majikannya dan tidak diperkenankan berkomunikasi dengan keluarga.
Padahal sejak 2005 lalu Parinah ingin kembali ke Tanah Air namun tidak diperbolehkan oleh majikanya. Hingga akhirnya Parinah secara diam-diam mengirimkan surat kepada keluarganya agar dibantu kepulangannya.
Sunarti, anak Parinah mengaku senang dengan kepulangan orang tuanya. Usai kejadian ini ketiga anaknya melarang Parinah untuk kembali bekerja ke luar negeri.
Sementara itu pihak Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) wilayah Cilacap akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri terkait hak-hak Parinah selama menjadi TKW.
Parinah diduga menjadi korban perbudakan modern karena selama bekerja belum menerima upah dari majikanya. Keluarga Parinah berharap pemerintah membantu agar hak-hak Parinah bisa diterima.
Video Editor: Widya Lisfianti
Editor : Dani M Dahwilani
Follow Berita iNewsJateng di Google News