YOGYAKARTA, iNews.id - Terbatasnya fasilitas alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis saat menangani pasien virus corona (Covid-19), membuat sebagian kelompok berinisiatif memproduksi alat tersebut. Salah satunya adalah puluhan penjahit dari kelompok penyandang disabilitas asal Kecamatan Ngaglik.
Mereka berjibaku menyelesaikan 800 pesanan APD untuk rumah sakit di Yogyakarta. Para difabel yang membuat ADP ini tergabung dalam KSP Bangun Akses Kemandirian (Bank) Difabel Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Aktivitas tersebut sebagai respons atas kebutuhan pakaian APD yang melonjak seiring dengan meluasnya wabah Covid-19 di Indonesia, khususnya Yogyakarta. Berikut video selengkapnya.
Video Editor: Mochamad Nur
Editor : Dani M Dahwilani
Follow Berita iNewsJateng di Google News