SEMARANG, iNews.id - Tim Gugus Tugas Covid-19 menutup akses keluar masuk Jalan Durian, Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (29/6/2021). Penutupan dilakukan setelah ada tujuh rumah dengan jumlah sepuluh warga terpapar Covid-19 dan satu orang meninggal.
Selain melakukan lockdown tingkat Rukun Tetangga (RT), Tim Gugus Tugas Covid-19 juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebanyak dua kali dalam seminggu. Selama dua pekan, warga diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Upaya pencegahan penularan Covid-19 di tingkat RT ini juga dibarengi dengan melakukan alih fungsi gedung sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi ruang isolasi berkapasitas sepuluh tempat tidur.
Sementara guna mencukupi kebutuhan warga yang melakukan isolasi mandiri, warga secara gotong royong memberikan sembako serta bahan makanan bagi yang terpapar Covid-19.
“Di sini banyak yang terpapar Covid-19, ada sepuluh orang. Kebetulan minggu kemarin ada yang meninggal (almarhum pak Taslim), anaknya juga positif kemarin masih dirawat di rumah sakit, kalau ibunya negatif,” kata Ketua Tim Gugus Tugas Covid Kelurahan Lamper Kidul, Muslih, Selasa (29/6/2021).
“Setelah itu kami mengadakan penyemprotan disinfektan rutin dengan bhabinsa dan relawan agar tidak terjadi penularan. Untuk lockdown sementara memang itu juga imbauan pak Wali (Wali Kota Semarang), kalau ada 10 orang dalam satu RT itu harus di-lockdown,” katanya.
Sementara data yang didapat tim gugus tugas Lamper Kidul Semarang Selatan menyebutkan, di wilayah ini terdapat 50 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sekitar 120 jiwa.
Selama dua pekan ini, penyebaran Covid-19 mengalami kenaikan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan serta menjaga kesehatan agar tidak terpapar Covid-19.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait