"Doanya semoga Adel sukses, lancar. Semoga terus lancar buat masa depannya nanti. Kalau mbah enggak ada, kan sendirian. Mudahan sukses. Cita-cita jadi polwan, perawat," ungkapnya.
Sementara itu, oran gtua calon siswa lain, Supriyatun (44) warga Desa/Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, mengatakan rumahnya baru saja didatangi petugas SMKN Jateng. Dia berharap, anaknya yang bernama Alief Fadly Adiviansyah, diterima di SMKN Jateng di Kota Semarang.
"Semangat banget ingin sekolah di sana (SMK Jateng). Katanya, saya ingin berubah. Saya ingin menjadi anak yang lebih baik lagi. Ingin menjadi anak yang benar-benar baik. Menjunjung nama orangtua biar bangga. Semoga anak saya bisa diterima di sana. Saya cuma bisa berharap biar anak saya jadi lebih baik. Harapan saya ingin di sana di SMKN Jateng," ujar Supriyatun menirukan perkataan anaknya.
Wali calon siswa lain, Marwiyah (62) asal Desa Purwosari, RT6/RW2, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, menuturkan kepada petugas visitasi perihal cucunya yang ikut tes tahap III SMK Jateng.
"Kerjanya kita (saya) PRT (pembantu rumah tangga). Kakek tidak kerja. Soal biaya sekolah, selama ini kadang utang dulu. Ini anaknya minat sekolah di Semarang. Kalau memang keterima syukur Alhamdulillah. Kita, neneknya berdoa setiap hari, setiap waktu, setiap salat," kata Marwiyah di rumahnya.
Data SMKN Jateng menyebutkan, 1.125 mengikuti rangkaian seleksi tahap III. Calon siswa SMK full boarding mengikuti tes psikotes, wawancara, kesehatan dan kebugaran, serta visitasi luring. Sedangkan calon siswa SMK semi boarding meliputi wawancara dan kebugaran, serta visitasi luring, maupun daring.
Dari 1.125 peserta, akan diseleksi untuk dipilih 749 siswa yang akan diterima di SMKN Jateng di Semarang 120 anak, SMKN Jateng di Pati 72 anak, SMKN Jateng Purbalingga 96 anak. Sedangkan sisanya dibagi ke 15 sekolah semi boarding, dengan rata rata penerimaan 30 anak per sekolah.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait