Dengan demikian, imbuh dia, kedua nelayan tersebut berada di laut dengan kondisi mesin perahu mati selama 12 hari karena keduanya berangkat melaut sejak Kamis (18/8) sekitar pukul 15.00 WIB dari Perairan Bondo menuju Perairan Empurancak, Kecamatan Mlonggo, Jepara.
Seharusnya, keduanya pulang dari melaut pada Jumat (19/8) sekitar pukul 03.00 WIB, namun keesokan harinya belum pulang sehingga dilakukan pencairan ke berbagai tempat.
"Kami juga sudah menginformasikan hilangnya dua nelayan ke sejumlah komunitas nelayan di Kabupaten Batang, Pekalongan, dan Karimunjawa serta meminta bantuan Polda Jateng untuk melacak nomor telepon salah satu nelayan yang hilang tersebut. Ternyata tidak bisa dilacak karena teleponnya mati sejak awal," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap, para nelayan untuk selalu membawa jaket pelampung dan alat komunikasi guna memudahkan pelacakan ketika terjadi sesuatu di laut. Perbekalan juga harus dipastikan tersedia cukup dan lapor ketika hendak melaut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait