SEMARANG, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) masih mengkaji rencana penerapan enam hari sekolah. Kajian ini untuk tingkat SMA dan SMK.
Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin mengatakan, kebijakan ini belum final karena masih dalam tahap sosialisasi serta pengumpulan masukan dari pakar, kampus dan masyarakat.
Dalam rapat tertutup bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta kelompok kerja dari universitas dan pakar pendidikan, Taj Yasin menjelaskan bahwa usulan ini sudah lama disampaikan kepadanya, terutama dari daerah kabupaten.
Menurutnya ada dua alasan utama di balik usulan tersebut, yaitu banyak orang tua di daerah yang bekerja enam hari dalam seminggu, sehingga pola sekolah diharapkan selaras dengan jadwal kerja mereka.
Kemudian, perkembangan sosial masyarakat yang kini lebih banyak berinteraksi lewat gawai dibandingkan tatap muka, sehingga interaksi fisik antarsiswa dinilai semakin berkurang.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait