SOLO, iNews.id - Dua kelompok mahasiswa dari FKOR dan BEM Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar unjuk rasa di Boulevard Kampus UNS Solo, Senin (28/8) sore. Mereka menyuarakan keprihatinannya secara terbuka terkait kondisi kampusnya saat ini.
Kelompok FKOR yang melibatkan seratusan memulai aksi terlebih dahulu sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka ingin agar mahasiswa tidak ikut campur terlalu berlebihan terhadap kasus pemukulan oknum sopir kepada mahasiswa, isu korupsi yang terjadi di UNS dan pembubaran Panitia Student Vaganza dan Rekor MURI dalam beberapa waktu terakhir.
"Bukan ranahnya mahasiswa untuk membahas (pemukulan, korupsi, pembatalan PKKMB) karena sudah sampai di ranah hukum," kata Koordinator Aksi, Nur Hadistya Wibowo.
Seperti diketahui dalam beberapa waktu terakhir ini UNS tengah disorot atas adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, kasus pemukulan seorang sopir terhadap mahasiswa MIPA dan pembubaran Panitia Student Vaganza dan Rekor MURI.
Kasus-kasus tersebut kemudian ditanggapi berbeda oleh BEM FMIPA UNS. Perwakilan BEM FMIPA UNS bahkan sempat mendatangi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait isu korupsi.
"Ini bukan aksi tandingan, kami mendukung hal-hal yang benar-benar untuk mahasiswa kami mendukung. Tetapi hal-hal yang membuat kegaduhan, korupsi, represif dalam kampus membuat kami prihatin," katanya.
Hadistya mengajak kepada seluruh mahasiswa agar memperjuangkan hal-hal yang dirasa perlu diperjuangkan serta jangan membuat kegaduhan yang tidak seharusnya.
Editor : Ahmad Antoni
uns mahasiswa unjuk rasa Universitas Sebelas Maret Kasus Pemukulan dugaan korupsi Rektor UNS wali kota solo gibran rakabuming raka BEM UNS
Artikel Terkait