Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora Hery Sutiyono menyambut gembira perolehan emas kedua atlet Blora tersebut.
‘’Setelah sehari sebelumnya atlet Blora atas nama Siti Nafisatul Hariroh meraih perak di cabang angkat besi, kali ini atlet Blora meraih emas. Tentu kami bangga dan mudah-mudahan perolehan medali ini akan bertambah lagi hingga berakhirnya PON XX 15 Oktober,’’ ujarnya.
Di PON tahun ini, KONI Blora menargetkan jumlah perolehan medali yang dipersembahkan atlet Blora minimal sama seperti pada PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Yakni satu emas, satu perak dan dua perunggu. Ketika itu emas diraih Krisna Wahyu Permana (tolak peluru), Agustina Sari (perak) dan perunggu oleh Bektiningsih Primadian Fitri (lari 800 meter) dan Risky Gita Anwar (tim Hoki putri Jateng).
Krisna Wahyu Permana sudah dipastikan gagal mempertahankan medali emasnya di PON tahun ini. Atlet dari Kecamatan Jepon itu hanya menduduki peringkat keempat di pertandingan final tolak peluru PON XX 2021 Papua yang berlangsung pada Rabu (6/10).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait